Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sistem vital di Federal Aviation Administration (FAA) mengalami 'korsleting', membekukan dunia penerbangan di seantero Amerika semalaman. FAA mem-post sebuah advisory notice pada Rabu pagi-pagi sekali waktu setempat yang isinya menyatakan kalau sistem NOTAM (Notice to Air Missions) tak berfungsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baru pada pukul 9 pagi dikabarkan, "operasi lalu lintas udara kembali normal secara bertahap."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam unggahan pada Rabu petangnya, atau Kamis pagi waktu Indonesia, FAA menyatakan sedang menginvestigasi kejadian pada malam sebelumnya tersebut. Dinyatakan bahwa pelacakan telah membimbing kepada, "Sebuah file basisdata yang rusak."
NOTAM adalah sebuah sistem kritikal yang memastikan para pilot dan awak penerbangan lainnya terinformasikan status seluruh bandara yang ada di negara itu. NOTAM bisa menginformasikan penutupan landasan, bahaya kawanan burung, ataupun halangan pendaratan lainnya.
Pada Rabu pagi, pukul 7:19, waktu setempat, FAA mengatakan telah memerintahkan seluruh maskapai untuk menunda jadwal keberangkatan seluruh penerbangan domestik sampai pukul 9 pagi. Tujuannya, memberikan kesempatan kepadanya untuk memvalidasi integritas dari informasi penerbangan dan keselamatan.
Ada setidaknya satu maskapai, United, yang mengeluarkan notice sebelum ada arahan FAA itu yang mengatakan telah men-grounded seluruh penerbangan.
Pada pukul 8:15 pagi FAA mengabarkan jadwal keberangkatan dari beberapa airport telah mulai dipulihkan kembali. "Setelah ada kemajuan dalam perbaikan sistem NOTAM menyusul pemadaman semalam."
Tweet pada pukul 8:50 menyediakan konfirmasi soal perbaikan yang sudah dilakukan dan menyatakan larangan terbang telah dicabut. "Kami melakukan cek validasi akhir dan re-populasi sistem. Seluruh operasi di National Airspace System terdampak," bunyi keterangan FAA.
Pernyataan lain dari Gedung Putih memastikan, "Tidak ada bukti serangan siber untuk kejadian ini, tapi FAA masih menyelidiki penyebabnya."
Sementara, FlightAware melaporkan kalau hampir 9.600 penerbangan yang telah ditunda dan 1.300 dibatalkan di Amerika karenanya. Calon penumpang yang terdampak bukan hanya di Amerika, tapi juga di lokasi lain. Ini seperti cuitan pengguna Twitter dari Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis, yang mengungkap 'tersandera' karena tidak ada penerbangan ke Amerika.
THE VERGE, FAA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.