Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pencarian planet di luar tata surya kita menjadi tantangan dan tren astronomi internasional.
Penelitian exoplanet Indonesia masih minimal disebabkan keterbatasan anggaran, fasilitas dan sumber daya manusia.
Teleskop 3,8 meter di Observatorium Nasional Gunung Timau di Amfoang, Kupang, Nusa Tenggara Timur yang sedang dibangun diharapkan bisa memicu semangat astronom Indonesia ikut meneliti exoplanet.
HAMPIR setiap malam saat langit cerah Muhammad Yusuf mengamati seratusan planet di luar tata surya Bimasakti atau eksoplanet yang ditemukan astronom terdahulu. Selain mengonfirmasi, peneliti di Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, itu sejak 2012 juga mencari eksoplanet baru. “Ada beberapa target, salah satunya di rasi bintang Sagitarius,” kata Yusuf, Sabtu, 5 Desember lalu.
Pengamatan eksoplanet Yusuf itu meneruskan rintisan para astronom di Observatorium Bosscha pada 2006-2007. Perburuan senyap itu dilakukan menggunakan teropong tipe Corrected Dall-Kirkham berdiameter 14 inci atau 36 sentimeter, teleskop robotik hasil pengembangannya sejak 2012. Ia menyebut penemuan eksoplanet itu “sangat bergengsi”.
Pencarian dan penelitian eksoplanet masih sangat sedikit dilakukan oleh astronom Indonesia. Yusuf adalah salah satunya. Ada problem fasilitas, selain sumber daya manusia, yang masih sangat terbatas. Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin berharap pembangunan Observatorium Nasional di Gunung Timau, Amfoang Utara, Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan mengatasi salah satu permasalahan itu.
Observatorium Nasional di Gunung Timau, yang akan dilengkapi teleskop dengan cermin berukuran 3,8 meter, mulai dibangun pada 2017 lalu. Pandemi Covid-19 membuat target penyelesaian tahun ini tertunda ke tahun depan. Teleskop yang dibuat oleh perusahaan Jepang Nishimura Company itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, mengalahkan teleskop milik Thailand yang berukuran kurang dari 3 meter.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo