Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Terapi Panas Tingkatkan Fungsi Mitokondria

Fungsi mitokondria meningkat 28 persen pada kaki yang dipanaskan.

7 Agustus 2018 | 00.00 WIB

Terapi Panas Tingkatkan Fungsi Mitokondria
Perbesar
Terapi Panas Tingkatkan Fungsi Mitokondria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa terapi panas jangka panjang dapat meningkatkan fungsi mitokondria pada otot. Penemuan ini menjadi kabar baik bagi orang-orang yang tengah menjalani perawatan karena penyakit kronis atau penyakit lainnya. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mitokondria atau pusat-pusat energi sel sangat penting untuk menjaga kesehatan. Penurunan jumlah atau fungsi mitokondria dapat menyebabkan kondisi tubuh kronis, seperti penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, dan diabetes tipe 2.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan berolahraga sebenarnya dapat membentuk mitokondria baru dan memperbaiki fungsi mitokondria yang ada. Namun, bagi beberapa orang yang memiliki penyakit kronis, mereka tidak dapat berolahraga cukup lama-penelitian sebelumnya menunjukkan hampir dua jam setiap hari-untuk memperoleh manfaatnya.

Penelitian pada tikus pun menunjukkan bahwa paparan panas dapat menyebabkan jumlah mitokondria lebih banyak. Karena itu, para peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah, Amerika Serikat mempelajari 20 relawan dewasa yang jarang berolahraga secara teratur dalam tiga bulan sebelum penelitian.

Tim peneliti menerapkan dua jam diatermi gelombang pendek-sejenis terapi panas yang dihasilkan oleh elektrik-ke otot paha di satu kaki setiap orang setiap hari. Para peneliti melakukan uji coba panas selama enam hari pada jumlah minimum latihan yang diperlukan untuk mengukur perubahan otot atau sekitar dua jam setiap hari.

Mereka merancang perawatan untuk meniru efek pemanasan otot yang terjadi selama berolahraga. Sesi terapi meningkatkan suhu kaki yang dipanaskan sekitar 26 derajat Celsius. Kaki yang satunya lagi pada tiap peserta dijadikan kontrol karena tidak menerima terapi panas atau perubahan suhu.

Hasilnya, fungsi mitokondria meningkat rata-rata 28 persen pada kaki yang dipanaskan setelah dilakukan terapi panas. Konsentrasi beberapa protein mitokondria juga meningkat pada kaki yang dipanaskan. "Ini menunjukkan bahwa selain meningkatkan fungsi, paparan berulang terhadap panas meningkatkan kandungan mitokondria pada otot manusia," kata tim peneliti.

Karena itu, data penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung penelitian lebih lanjut ke dalam mekanisme adaptasi mitokondria yang diinduksi oleh panas. "Orang-orang yang tidak dapat berolahraga untuk jangka waktu yang lama karena gangguan kesehatan dapat memperoleh manfaat dari perawatan panas ini," demikian tim peneliti menambahkan. SCIENCE DAILY | NEXUS NEWSFEED | AFRILIA SURYANIS


Apa itu Mitokondria?

Mitokondria adalah pembangkit listrik yang menghasilkan energi di dalam sel-sel manusia. Mereka menghasilkan sebagian besar ATP (adenosine triphosphate) yang sel-selnya digunakan untuk energi dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, bekerja, dan berbicara. Mitokondria diperlukan agar manusia dapat melakukan apa saja.
- Mitokondria adalah organel berbentuk seperti kacang yang kompleks dan ditemukan di hampir setiap sel tubuh.
- Karena mitokondria memiliki DNA sendiri, sebagian besar ilmuwan mengira mereka pernah menjadi sel hidup bebas yang dimasukkan ke dalam sel besar lebih dari satu miliar tahun lalu.
- DNA mitokondria hanya diwarisi dari ibu, sehingga mitokondria dapat digunakan untuk melacak asal-usul manusia jutaan tahun silam.

Misi Mitokondria
Tugas utama mitokondria adalah agar sel mendapatkan energi yang disebut metabolisme oksidatif:
- O2 oksigen (udara)
- C6H6O6 glukosa (dari makanan)
- ATP sel molekul untuk energi
- CO2 karbon dioksida
- Energi tubuh 90 persen dibentuk dari mitokondria.
- Semakin banyak energi yang dibutuhkan sel, semakin banyak mitokondria yang dimiliki.
- Sel dengan jumlah mitokondria paling banyak hati, otot, otak, jantung, dan ginjal
- Mitokondria juga bertanggung jawab atas kematian sel, (apoptosis) salah satu cara tubuh menghancurkan sel-sel kanker dan melawan infeksi.
- Mitokondria merupakan setengah dari berat badan manusia.
- Berat badan remaja bertambah setiap hari. Namun menurun seiring bertambahnya usia.
- Mitokondria menghasilkan 90 persen radikal bebas dalam sel saat membentuk ATP.
- Selain menghasilkan energi, mitokondria membantu dalam perbaikan sel, hormon seks, produksi sel, dan menandakan pertumbuhan sel.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus