Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang gonjang ganjing BRIN terus bergulir. Di antara persoalan yang mencuat pasca integrasi para peneliti di bawah badan riset dan inovasi nasional itu adalah tentang lingkungan dan fasilitas kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler selanjutnya tentang Speedtest Global Index kembali merilis daftar kota dengan internet tercepat di dunia. Lantas negara mana yang memiliki kecepatan internet paling tinggi di ASEAN? Di kawasan Asia Tenggara, Kota Johor Bahru di Malaysia menempati urutan pertama internet tercepat di ASEAN dengan kecepatan 63,96 Mbps.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan dua bibit siklon tropis yang berada di dekat Indonesia, yaitu bibit siklon tropis 95S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan bibit siklon tropis 97S di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gonjang ganjing BRIN terus bergulir. Di antara persoalan yang mencuat pasca integrasi para peneliti di bawah badan riset dan inovasi nasional itu adalah tentang lingkungan dan fasilitas kerja.
Keluhan muncul untuk sistem coworking space yang diterapkan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Ruang kerja bersama itu memicu apa yang disebut dengan rebutan kursi, bahkan juga tempat parkir.
Di luar itu ada keluhan perihal antrean penggunaan alat kerja atau laboratorium bersama. Belum lagi tentang ketentuan berbayar dan kuota yang diterapkan yang dirasa membebani pekerjaan.
Tak berimbangnya jumlah peneliti yang diintegrasikan dan fasilitas yang disediakan disebut terjadi di setiap kawasan sains dan teknologi bentukan BRIN. "Banyak peneliti akhirnya biaya sendiri untuk perawatan dan pemeliharan hewan serta alat," seperti dituturkan seorang peneliti bidang biologi dari Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Speedtest Global Index kembali merilis daftar kota dengan internet tercepat di dunia. Lantas negara mana yang memiliki kecepatan internet paling tinggi di ASEAN?
Di kawasan Asia Tenggara, Kota Johor Bahru di Malaysia menempati urutan pertama internet tercepat di ASEAN dengan kecepatan 63,96 Mbps.
Kecepatan mengakses di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN.
Dua kota besar di Indonesia yang menempati peringkat terendah di Asia Tenggara dalam hal kecepatan pengunduhan internet seluler yaitu Kota Bekasi (19,8 Mbps) dan Jakarta Selatan (18,44 Mbps).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan dua bibit siklon tropis yang berada di dekat Indonesia, yaitu bibit siklon tropis 95S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan bibit siklon tropis 97S di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bibit siklon tropis 95S memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan bergerak ke arah barat daya. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
Sementara bibit siklon tropis 97S memiliki kecepatan angin maksimum 15 knot dan bergerak ke arah barat daya. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.