Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang tiga gempa tektonik menggoyang Kabupaten Bandung secara beruntun, Rabu pagi 5 Februari 2020. Gempa Kabupaten Bandung ini berkekuatan lemah antara 2,8 hingga 3,5 Magnitudo namun memiliki sumber yang tergolong dangkal.
Berita terpopuler lainnya, Zhong Nanshan, seorang dokter ahli penyakit pernapasan terkemuka di Cina, juga figur penting saat penanggulangan wabah SARS 2002-200 lalu, memperhitungkan puncak wabah virus corona baru akan terjadi dalam pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu Militer Angkatan Udara AS merilis untuk pertama kalinya sebuah gambar konsep pesawat pengebom siluman terbaru yang sedang digarap bareng pabrikan Northrop Grumman, B-21 Raider.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Tiga Gempa Beruntun Goyang Kabupaten Bandung Pagi Ini
Ilustrasi gempa. abcnews.com
Tiga gempa tektonik menggoyang Kabupaten Bandung secara beruntun, Rabu pagi 5 Februari 2020. Gempa Kabupaten Bandung ini berkekuatan lemah antara 2,8 hingga 3,5 Magnitudo namun memiliki sumber yang tergolong dangkal.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa pertama terjadi Pukul 08:31:06 dengan magnitudo 2,9. Sumbernya diketahui di darat, terletak pada koordinat 7,13 LS – 107,52 BT. "Berada pada jarak 12 kilometer barat daya Kabupaten Bandung dengan kedalaman 12 kilometer," kata Hendro Nugroho, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang lewat keterangan tertulis Rabu 5 Februari 2020.
Gempa kedua terekam pada pukul 08:39:01 WIB dengan magnitudo 2,8 terletak pada koordinat 7,21 LS – 107,61 BT. Sumber gempa juga berada di darat pada jarak 22 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman lebih dangkal, yakni 5 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gambar yang diunggah ke media sosial pada 25 Januari 2020 oleh Rumah Sakit Pusat Wuhan menunjukkan staf medis merawat pasien, di Wuhan, Cina. Jumlah kematian akibat wabah virus corona melonjak menjadi 41 orang ketika Tahun Baru Imlek pada 25 Januari, dengan Hong Kong mengumumkan status darurat virus, membatalkan perayaan, dan membatasi hubungan ke Cina daratan.[RUMAH SAKIT TENGAH WUHAN VIA WEIBO / via REUTERS]
Zhong Nanshan, seorang dokter ahli penyakit pernapasan terkemuka di Cina, juga figur penting saat penanggulangan wabah SARS 2002-200 lalu, memperhitungkan puncak wabah virus corona baru akan terjadi dalam pekan ini. Dia mengungkap itu dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Cina, Xinhua, pada Kamis 29 Januari 2020 lalu.
Saat itu dia memprediksi wabah virus corona yang telah menyebar dari Wuhan, Provinsi Hubei, akan memuncak dalam tujuh atau sepuluh hari ke depan. "Sejauh ini virus itu belum ada obatnya, tapi para ilmuwan dan tim medis sudah melakukan banyak hal yang mendorong angka kematian jauh berkurang," katanya.
Menurutnya, langkah cepat karantina selama 10-14 hari sangat tepat. Ketika bahaya laten dari masa inkubasi virus itu berlalu, bisa dipastikan mereka yang tidak memiliki gejala penyakit memang tidak terinfeksi virus tersebut.
Northrop Grumman B-21 Raider. popularmechanics.com
Militer Angkatan Udara AS merilis untuk pertama kalinya sebuah gambar konsep pesawat pengebom siluman terbaru yang sedang digarap bareng pabrikan Northrop Grumman. Pesawat bomber siluman B-21 Raider seharga US$ 600 juta (setara Rp 8,2 triliun) itu dikerjakan sejak 2015 lalu dan digadang-gadang akan dioperasikan pada 2025.
Mengutip laman, Daily Mail, pembom siluman jarak jauh itu dirancang untuk dipersenjatai dengan senjata termonuklir, selain yang konvensional. Sebagai gambaran, bom termonuklir memberikan daya ledak sangat besar yang dihasilkan dari reaksi berantai antar isotop hidrogen pada suhu tinggi.
Dengan B-21 Raider, bom termonuklir itu dapat dijatuhkan pada target dengan presisi yang lebih tinggi karena terbang tanpa terdeteksi radar musuh. "B-21 Raider akan mampu menembus pertahanan terberat untuk memberikan serangan presisi di mana pun di dunia, memainkan peran penting dalam keamanan nasional Amerika," bunyi pernyataan Northrop Grumman.