Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang seorang warga dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim, mengaku telah 16 kali disuntik atau menerima 16 dosis vaksin Covid-19. Dalam video viral di media sosial, pria berusia 49 tahun itu mengaku berperan sebagai joki vaksinasi dengan alasan ekonomi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler selanjutnya tentang sebuah pusaran angin yang dapat meningkat menjadi area potensi bibit siklon tropis teridentifikasi di sekitar wilayah Laut Arafura pada Selasa 21 Desember 2021. Dalam periode tiga hari ke depannya, potensi bibit siklon dapat terbentuk seiring dengan menguatnya pusaran dan kecepatan angin tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, tinggal menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP), Universitas Terbuka (UT) akan secara resmi berpindah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.
Seorang warga dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim, mengaku telah 16 kali disuntik atau menerima 16 dosis vaksin Covid-19. Dalam video viral di media sosial, pria berusia 49 tahun itu mengaku berperan sebagai joki vaksinasi dengan alasan ekonomi.
Abdul yang merupakan seorang kuli bangunan itu menjelaskan menerima bayaran Rp 100-800 ribu untuk setiap suntikan yang diterimanya. Total, dia menyebut ada 14 orang yang pernah digantikannya menjalani vaksinasi Covid-19.
Dokter spesialis patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto, menekankan bahwa apa yang viral tentang Abdul Rahim tersebut baru sebatas pengakuan. Menurutnya, perlu data lebih valid untuk membahas kemungkinan-kemungkinan bagaimana Abdul bisa melakukan itu.
"Mengingat dalam proses vaksinasi, ada tahapan screening data maupun kondisi pasien,” ujar dia saat dihubungi Rabu pagi, 22 Desember 2021.
Sebuah pusaran angin yang dapat meningkat menjadi area potensi bibit siklon tropis teridentifikasi di sekitar wilayah Laut Arafura pada Selasa 21 Desember 2021. Dalam periode tiga hari ke depannya, potensi bibit siklon dapat terbentuk seiring dengan menguatnya pusaran dan kecepatan angin tersebut.
"Suspect area tersebut mempunyai kecenderungan bergerak ke arah barat daya menuju wilayah perairan utara Australia atau selatan Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangannya, Selasa.
Guswanto memaparkan, identifikasi dilakukan BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC). Dalam periode 48-72 jam ke depan, dia menambahkan, model prediksi cuaca Jakarta TCWC memperkirakan di area tersebut akan mengalami peningkatan intensitas yang cukup signifikan.
"Dengan kemungkinan pusat sistemnya sudah berada di Area Tanggung Jawab TCWC Australia," kata dia.
Tinggal menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP), Universitas Terbuka (UT) akan secara resmi berpindah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Pada 7 Desember 2021, Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim telah menyetujui UT menjadi PTNBH dengan mengeluarkan surat Mendikbudristek Nomor 0835/E.E3/KB.00/2021 tentang Persetujuan Universitas Terbuka menjadi PTN Badan Hukum. Melansir dari www.ut.ac.id berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984, UT merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah disahkan pada tanggal 4 September 1984.
Menjadi PTN ke-45 di Indonesia, UT memiliki kekhasan yakni metode pembelajarannya yang menggunakan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Dimana pembelajarannya dilakukan secara tidak bertatap muka, tapi menggunakan media, baik itu media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi).Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.