Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Tua itu tak mesti pikun

Kecerdasan manusia tidak ikut melorot dengan bertambahnya umur, tetap berkembang hingga usia 80-an kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh lembaga nasional usia lanjut di as. (ilt)

17 Maret 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

USIA tua ternyata tidak bisa langsung dikaitkan dengan merosotnya kemampuan berpikir. "Dalam kondisi kes hatan yang seimbang, otak orang tua dan anak muda sama giat dan efisiennya," demikian kesimpulan penelitian yang dilancarkan Lembaga Nasional Usia Lanjut di Amerika Serikat, baru-baru ini. Studi yang menggunakan alat pengindera otak itu mengambil rentang usia 21 sampai 83 tahun. Kini, para peneliti bisa membuktikan betapa bagian-bagian penting tertentu kecerdasan manusia tidak ikut melorot dengan bertambahnya umur. Beberapa aspek intelegensia memang menurun, tetapi tingkat kemerosotan itu secara relatif tidak berarti. "Bahkan selama ini terlalu dibesar-besarkan," ujar seorang ahli. Nada optimistis itu makin banyak tersirat dan tersurat sejak beberapa bulan terakhir. Kesimpulan yang membesarkan hati insan lanjut usia itu bukan saja tercantum dalam pelbagai buku dan makalah, tapi juga dari hasil wawancara dengan sejumlah gerontolog, psikolog, dan ilmuwan dari disiplin yang berdekatan. Selama ini, ada asumsi bahwa proses menua pasti disertai kemerosotan mental. "Perkiraan itu lebih bersifat ramalan yang serampangan," uJar Warner Schaie, seorang gerontolog terkemuka. Dan ramalan ini, tak urung, kerap mengundang akibat tragis. "Banyak orang merasa tak berguna lagi, padahal sebetulnya masih memiliki kecerdasan yang tidak kalah dengan anak-anak muda di sekitarnya," kata Schaie. Data yang menunjang riset terakhir Ini sebagian dikumpulkan dari pengamatan atas crystallized intelligence (CI), indera mental yang sangat penting. CI ternyata terus erkembang sepanJang usia seorang yang sehat dan aktif. "Sehat" dalam konteks ini berarti "bebas dari penyakit yang mempengaruhi otak" - atau pernah mengalaml stroke. CI adalah "kemampuan seseorang dalam menggunakan sejumlah keterangan umum untuk mengambil keputusan dan memecahkan persoalan. Dalam pengertian praktis, misalnya, adalah CI yang membuat seorang pembaca mampu memahami argumen yang tersirat dalam tajuk rencana sebuah surat kabar. Menurut John Horn, psikolog pada Universitas Denver, "CI berkembang secara tetap sepanjang hidup seseorang, kendati proses perkembangan itu pada usia lanjut sedikit lebih lambat." Pendapat di atas dibenarkan Dr. Jerry Avorn, dari Harvard Medical School. "Kemerosotan intelegensia pada usia lanjut hampir-hampir tidak berarti secara klinis," katanya. Dalam keadaan paling buruk, kemerosotan itu hanya terlihat pada sifat lupa mengenai nama atau nomor telepon seseorang. "Tidak sampai mengganggu kelancaran hidup sehari-hari." "Sejarah memang menukilkan nama-nama yang justru makin cemerlang pada usia senja," tulis Daniel Goleman dari New York Times Service. Ia menyebut Michelangelo dan Martha Graham. Di dekat kita sendiri tak kurang contoh yang bisa dicatat: tokoh pelbagai bidang yang tetap cemerlang dan jernih pada usia lanjut. Misalnya Almarhum Tjokot, yang pada usia renta masih menciptakan patung yang memesonakan. Namun, riset baru ini juga mencantumkan kondisi yang lebih memungkinkan berkembangnya intelegensia tadi. Kondisi itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh keturunan. Faktor penting pertama ialah keterlibatan seseorang secara terus-menerus dengan lingkungan sosialnya. Di antara sampel kemerosotan kecerdasan, angka lebih tinggi tampak pada kelompok yang terkucil dari kehidupan sehari-hari. Aktif secara mental merupakan faktor penting kedua. Orang-orang yang berpendidikan baik dan tetap memelihara minat intelektualnya terbukti tidak kehilangan kecerdasan pada usia tua. Adapun faktor terakhir ialah kelenturan kepribadian. Sebuah studi memperlihatkan, orang yang mudah menerima perubahan dan menikmati pengalaman baru pada usia menengah, bakal mendapatkan ketahanan mental hingga usia renta. Keistimewaan yang menonjol pada usia lanjut, menurut Dr. Horn, ialah kemampuan mengungkapkan pikiran dalam pelbagai bentuk dan cara. "Mereka memiliki kelancaran dan perbendaharaan ungkapan yang kaya," katanya. "Mereka mampu mengatakan hal yang sama dengan lima cara yang berbeda. Dalam riset kami mengenai segi ini, mereka jelas lebih baik dari kelompok berusia muda." Perkembangan kecerdasan ini memang tidak mencakup fluid intelligence (FI) kemampuan melihat dan menggunakan hubungan-hubungan abstrak dan pola tertentu. Menurut Dr. Horn, FI mungkin lebih mudah rusak atau merosot dalam sistem saraf ketimbang CI tadi. "Penyusutan FI membawa dampak tertentu," kata Martha Storandt, psikolog pada Universitas St. Louis. "Tapi manusia biasanya mampu mengimbangi. Anda tetap bisa mempelajari apa saja, kecuali bahwa waktunya semakin panjang." Khusus dalam pengetahuan umum, kelompokberusia lanjut ternyata unggul atas kelompok berusia muda. Pada usia di atas 70 tahun, mereka masih lancar menyebut nama perdana menteri Inggris atau menerangkan tanda bahaya rambu lalu lintas. Dalam tes inimereka mengalahkan kelompok berusia 20-an. Tokoh garda depan dalam riset kecerdasan lanjut usia ini mungkinlah Dr. Warner Schaie, yang memimpin sebuah proyek di Seattle. Bermula pada pertengahan 1950-an, proyek ini memiliki 3.000 sampel. Beberapa di antaranya diuji ulang setiap tujuh tahun sekali, selama 21 tahun. "Keterlibatan sosial" tampaknya faktor yang paling berperan dalam kemerosotan mental. "Contoh kemerosotan itu paling banyak dijumpai pada janda-janda tua yang tak pernah mempunyai karier dan membatasi dirinya dari kegiatan masyarakat," demikian kesimpulan proyek Schaie.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus