Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

UGM Gunakan Asrama Mahasiswa sampai Laboratorium untuk Shelter Covid-19

UGM juga tengah menyiapkan pasokan oksigen di rumah sakit, khususnya RS Sardjito dan rumah sakit akademik milik kampus.

9 Juli 2021 | 17.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyediakan asrama mahasiswa hingga laboratorium untuk shelter darurat isolasi pasien Covid-19. Shelter yang khusus diperuntukkan pasien ringan itu tak hanya berlokasi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tapi juga  di Klaten, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM, Danang Sri Hadmoko merinci ketersediaan kamar di Wisma Mardliyyah Islamic Center (MIC), asrama mahasiswa, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, kawasan Wanagama dan asrama Laboratorium Geologi di Bayat, Klaten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Shelter yang disiapkan tersebut dikelola layaknya rumah sakit dengan penyediaan tenaga kesehatan dan perawatan standar, penyediaan obat-obatan maupun program yang bisa mempercepat penyembuhan penderita Covid-19 bergejala ringan," kata Danang, Jumat 9 Juli 2021.

Fasilitas asrama di Wanagama yang berlokasi di Hutan Wanagama Gunungkidul milik UGM tahun lalu sempat digunakan untuk isolasi maupun perawatan bagi penderita bergejala ringan untuk warga yang berdomisili di Gunungkidul. Lalu dari UGM Residence yang mengelola delapan asrama dengan kapasitas 2.617 bed dan 1.399 kamar juga telah digunakan sebagai shelter penderita Covid-19.

Manajer Utama UGM Risedence, FX. Pri Joewo Guntoro, menyebutkan sejak Maret 2020 berbagai fasilitas dan sumber daya manusia UGM Residence membantu Satgas Covid-19 UGM. Bantuan baik berupa infrastruktur maupun sosialisasi sebagai bagian dari pengelolaan PPKM Darurat saat ini.

‘‘Khusus dua asrama mahasiswa UGM dengan total 495 bed, 19 persen dari kapasitas totalnya telah digunakan untuk isolasi mandiri,“ kata Guntoro.

Menurut Guntoro, UGM Residence juga bekerja sama dengan Wisma Kagama menyediakan Rumah Singgah bagi tenaga kesehatan dan dokter yang bertugas menangani Covid-19 dengan menyiapkan 31 kamar dengan 62 bed. 

Para donatur dan alumni juga turut menyumbangkan sejumlah barang untuk shelter-shelter itu. Antara lain 200 bed, 136 set meja lipat dan kursi, 136 buah TV, dan 136 kulkas. UGM kini tengah menyiapkan pasokan oksigen di rumah sakit, khususnya RS Sardjito dan Rumah Sakit Akademik UGM.

Harapannya mulai minggu depan akan ada pasokan oksigen rutin yang dilakukan untuk memback-up pasokan regular oksigen di rumah sakit tersebut. ‘‘Pengiriman oksigen untuk rumah sakit serta membantu menyiapkan selter dan kelengkapannya ini merupakan kontribusi para mitra, alumni dan donatur,“ kata Rektor UGM, Panut Mulyono.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus