Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Trumpapillar (trumpillar) tergolong jenis ulat bulu yang unik. Ulat itu dianggap mirip model rambut mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mengutip Center for Biologycal Diversity, trumpapillar merupakan ulat ngengat flanel (Megalopyge opercularis) yang berhabitat hampir di seluruh benua Amerika. Ulat ini berukuran sekitar 6 sentimeter berbulu oranye halus di tubuhnya.
Apa itu Trumpapillar dan bahaya bulunya?
Penduduk setempat menyebut ulat itu ovejillo yang berarti domba kecil dalam bahasa Spanyol. Ulat yang banyak ditemukan di Florida hingga Peru itu menggunakan bisa atau racun bulunya untuk bertahan hidup dari serangan predator. Trumpapillar juga ada beragam warna, yaitu putih, kuning, merah dan pink.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ulat itu juga memiliki banyak nama, yakni serangga possum, ulat kucing, ulat beracun Italia, porrito dan siput berbulu. Kontak dekat dengan trumpapillar bisa sangat berbahaya dan menyakitkan. Itu karena tubuhnya ditutupi bulu gatal. mirip seperti tarantula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Live Science, rambut trumpapillar mengandung duri kecil yang berbisa. Bila masuk ke kulit berakibat iritasi kulit dan sangat gatal. Duri yang runcing mirip jarum suntik di dalamnya akan menyuntikkan racun. Itu menyakitkan kulit menyebabkan bekas luka dan meningkatkan rasa sangat perih selama satu hari.
Jika menyentuh trumpapillar akan mengalami reaksi nyeri menjalar yang parah, bengkak, mual, sakit kepala, gangguan perut, ruam, lecet, nyeri dada. Bahkan kondisi lanjutan yang para berakibat mati rasa di bagian tubuh yang terkena bulu ulat trumpapillar.
KAKAK INDRA PURNAMA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.