Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pamekasan - Polres Pamekasan Madura menyatakan kabar ulat bulu mematikan dari Amerika Serikat yang meresahkan warga karena viral di sejumlah grup WhatsApp dipastikan adalah kabar bohong. Ulat bulu itu tidak ada di Indonesia.
"Itu kabar yang tidak benar dan mohon masyarakat agar tidak percaya hal tersebut," kata Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 24 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andy mengatakan ada video viral ulat bulu dari Amerika yang disebut telah menyebabkan kematian sejumlah anak yang mengiranya sebagai anak burung. Dia memastikan ulat itu tidak ditemukan di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya video yang beredar di media sosial. "Jika itu ulat Amerika, tidak mungkin sampai ke Indonesia, apalagi Pamekasan,” ujarnya.
Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia. Jika orang tersebut alergi berat terhadap ulat bulu, hendaknya segera diobati ke fasilitas kesehatan terdekat. "Agar tidak semakin parah dan mengancam keselamatan jiwa,” ucapnya.
Andy menyatakan video ulat Amerika yang berukuran cukup besar, dan menempel pada daun sempat meresahkan masyarakat. ”Dalam video yang di-posting di X oleh pemilik akun @tanyarifes yang kemudian viral di grup WhatsApp itu pada Kamis itu kami pastikan hoaks,” ujarnya.
Dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta Slamet Raharja, kata Andy, telah mengklarifikasi ulat bulu berwarna kuning oranye itu. Menurut dia, ulat tersebut berjenis ASP dari Amerika Serikat.
”Efek samping dari ulat tersebut tidak fatal. Kecuali, orang yang menyentuh ulat itu memiliki alergi yang sangat parah. Masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, ulat itu tidak ada di Indonesia,” katanya.
Ulat bulu yang viral itu dijuluki Trumpapillar karena bentuknya sepintas mirip model rambut Donald Trump. Ulat ini adalah salah satu spesies ulat bulu yang berasal dari benua Amerika. Termasuk hewan ngengat (Megalopyge opercularis), trumpapilar hampir ditemukan di seluruh benua Amerika untuk habitatnya. Ulat dengan panjang tubuh enam sentimeter ini memiliki ciri ikonik berupa rambut halus bewarna oranye yang membungkus tubuhnya.
Pilihan Editor: Universitas Pancasila Tunggu Arahan Yayasan Soal Rencana Penonaktifan Rektor di Kasus Kekerasan Seksual