Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Wagub Jabar Larang Penjualan Chiki Ngebul

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melarang penjualan chiki ngebul di Jawa Barat.

13 Januari 2023 | 06.33 WIB

Ciki Ngebul atau Smooky Snack. FOTO/Instagram/sondutkuliner
Perbesar
Ciki Ngebul atau Smooky Snack. FOTO/Instagram/sondutkuliner

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melarang penjualan chiki ngebul di Jawa Barat. Uu juga meminta masyarakat untuk tidak berjualan chiki ngebul karena hasil pemeriksaan kandungan zat di dalamnya tidak baik untuk kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya melarang jualan chikibul dalam bentuk apapun, karena jelas dari kesehatan berbahaya," katanya usai menjenguk seorang anak yang pernah menjadi korban keracunan jajanan chiki ngebul di Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 12 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Uu menginstruksikan seluruh puskesmas di setiap kecamatan agar memeriksa setiap jajanan makanan yang dijual kepada anak-anak di sekolah. Hal itu dilakukan guna memastikan tidak mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi.

"Pihak puskesmas harus melakukan pemantauan terhadap pedagang, minimal satu bulan sekali makanan yang dijual di sekolah-sekolah diambil contohnya dan dites bahannya, berbahaya atau tidak," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Ia menuturkan kedatangannya ke Tasikmalaya untuk menemui anak yang menjadi korban makanan chiki ngebul, sekaligus memberikan pemahaman dan pengertian kepada kepala sekolah dan guru agar rutin mengawasi pedagang di lingkungan sekolahnya.

Ancaman makanan berbahaya di lingkungan sekolah itu, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak dengan menanyakan langsung kepada pedagang terkait jenis dan bahan-bahan yang digunakannya. "Jadi jangan dibiarkan, kalau mereka berdagang harus ditanya makanannya apa, bahannya bagaimana," kata Uu.

Ia berharap kejadian keracunan makanan dari jajanan anak-anak itu tidak terjadi kembali di kemudian hari. Untuk itu, Uu meminta kepada masyarakat juga turut melakukan pengawasan di lingkungan sekitar.

Selain itu, dia juga berharap agar seluruh pedagang di sekolah dapat mengikuti penyuluhan terkait penggunaan bahan makanan yang aman dikonsumsi masyarakat. "Ini penting agar mereka tahu bahan yang layak dikonsumsi dan tidak," katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus