Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Yoghurt Ubi Ungu Mahasiswa Unpad Juara Kompetisi Teknologi Pangan

Tim mahasiswa FTIP Unpad itu beranggotakan Hendi Kuswendi, Eka Dwi Kusumawati, dan Jafar Syidik.

23 Mei 2019 | 18.32 WIB

Tiga mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran (Unpad) meraih juara I pada lomba poster ilmiah "National Food Technology Competition 2019" yang digelar di kampus Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Jumat, 17 Mei 2019. Kredit: Dok. Unpad
Perbesar
Tiga mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran (Unpad) meraih juara I pada lomba poster ilmiah "National Food Technology Competition 2019" yang digelar di kampus Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Jumat, 17 Mei 2019. Kredit: Dok. Unpad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP Unpad) mengusung ide ubi jalar ungu dijadikan bahan olahan minuman kesehatan yoghurt. Hasilnya mereka menjadi kampiun lomba poster ilmiah di ajang National Food Technology Competition 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tim mahasiswa FTIP Unpad itu beranggotakan Hendi Kuswendi, Eka Dwi Kusumawati, dan Jafar Syidik. Gagasan mereka dituangkan pada lomba poster ilmiah pada ajang yang berlangsung 17 Mei 2019 di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Kompetisi ilmiah seputar pengembangan produk pangan lokal itu juga melombakan karya tulis ilmiah.

Poster tim mahasiswa FTIP Unpad membahas rinci produk pangan fungsional Yoghurt Synbiotic Taro YOSYTA. Adapun yoghurt itu masih dalam tahap konseptual. “Jadi belum ada produknya,” kata Wakil Dekan FTIP Unpad Dwi Indra Purnomo, Rabu, 23 Mei 2019.

Produk pangan YOSYTA merupakan inovasi yoghurt berbahan dasar pangan lokal, yaitu ubi jalar ungu. Karena berbahan dasar ubi jalar ungu, maka YOSYTA memiliki warna ungu yang khas dengan rasa kombinasi antara yoghurt dan ubi ungu.

Kandungan yoghurt ini diklaim punya keunggulan dibanding minuman sejenis. Alasannya karena banyak mengandung senyawa fungsional, terutama simbiotik dan antioksidan. “YOSYTA kami klaim sebagai simbiotik karena mengandung komponen prebiotik berupa oligosakarida dan serat pangan dari ubi ungu,” ujar Hendri, anggota tim lewat siaran pers.

Selain itu ada kandungan probiotik berupa bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus plantarum. Sementara senyawa antioksidan pada yoghurt berasal dari senyawa antosianin dan senyawa fenol yang terdapat pada ubi ungu.

Simak artikel tentang mahasiswa Unpad di kanal Tekno Tempo.co.

ANWAR SISWADI

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus