Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Juni 2021 merupakan bulan yang paling menyenangkan bagi penggemar sepakbola di seluruh dunia. Mengapa tidak, sebab pada bulan tersebut adalah waktu di mana dua turnamen paling bergengsi yaitu Euro 2021 dan Copa America 2021 diadakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua turnamen ini memang sama-sama bergengsi sebab hampir setiap negaranya memiliki pemain bintang. Walaupun begitu, tetap saja rasanya Copa America 2021 tampak kurang bersinar dibanding Euro 2021.
Salah satu faktor yang menyebabkan Euro 2021 lebih diminati dari Copa America 2021 yaitu UEFA berhasil mengemas gelaran Piala Eropa dengan begitu baik. Berbeda dengan Copa America 2021 yang terlihat begitu kurang rapi dari segi persiapan. Terbukti dari pergantian tuan rumah edisi ke-47 Copa America 2021 terkesan dadakan.
Dari segi promosi juga Copa America 2021 dapat dikatakan kalah telak. Sebab pengemasan Euro 2021 disusun begitu apik mulai dari peluncuran logo, pengumuman bola resmi, dan poster yang dibuat guna mempromosikan turnamen ini sehingga walaupun diadakan pada masa pandemi tetap tak mengurangi minat dan antusiasme dari turnamen UEFA ini.
Tak hanya itu, satu hal yang mungkin menjadi faktor Euro 2021 lebih diminati yaitu karena turnamen garapan UEFA ini lebih dulu diadakan dari Copa America 2021. Dan juga lebih banyak stasiun TV yang membeli hak siar Euro 2021 daripada Copa Amerika 2021.
Mengutip pendapat legenda hidup Timnas Brasil, Ronaldo de Souza, yang dilansir dari DW, Copa America 2021 tahun ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah karena pemain tidak benar-benar ingin bermain dan tidak ada juga penonton yang hadir.
Sedangkan di Benua Biru, stadion sudah boleh menerima penonton tetapi hanya boleh terisi maksimal 50 persen dari kapasitas untuk menekan risiko penyebaran virus. Berbeda dengan situasi di Brasil yang begitu runyam. Mengingat Brasil adalah negara dengan jumlah pasien positif corona terbanyak ketiga di dunia.
Hal tersebut juga yang menyebabkan pemain yang berlaga di Copa America 2021 merilis pernyataan yang mengatakan jika mereka tidak puas dengan Copa America 2021 yang digelar oleh CONMEBOL, karena menurut fakta dan data membuat mereka yakin ada proses yang tidak layak.
Hal ini juga yang membuat Euro 2021 terasa lebih siap dan matang, melihat Copa America 2021 yang berlaga dengan ketakutan akan bahaya virus corona mengintai dan siap menyerang kapan saja.
TEGUH ARIF ROMADHON
Baca juga: Digelar 2021, Kenapa Namanya Euro 2020?