Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dipanggil tim nasional Indonesia menjadi kesempatan bagi Arthur Bonai untuk menginjakkan kaki di Yordania pertama kalinya. Suasana yang berbeda, baik dari segi bahasa, budaya, maupun iklim, tak menjadi soal bagi pemain PSIS Semarang asal Papua ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini pertama kali ke Yordania. Cuaca di sini panas. Tapi puji Tuhan bisa menyesuaikan dengan kondisi di sini. Kemarin juga sudah latihan perdana dan tidak ada kesulitan,” kata Arthur, Senin, 10 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi di Yordania, malahan membuat Arthur kerasan. Sambil berkelakar, ia mengatakan tidak mau pulang. “Tidak ada kesulitan selama di Yordania. Malahan tidak mau pulang, hahahaha,” ujar pemain kelahiran 1991 itu sambil bercanda.
Pemain gelandang berusia 27 tahun tersebut ingin mempelajarai bahasa yang digunakan di Yordania. “Saya ingin belajar bahasa yang digunakan disini. Mungkin karena bahasanya unik, jadi menarik,” ujarnya.
Dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan tim nasional Indonesia selama beberapa hari, Arthur Bonai turut dibawa ke Yordania dalam rangka pertandingan internasional badan sepak bola dunia, FIFA, melawan Yordania di Amman pada sore ini, Selasa 11 Juni 2019.
Dari 25 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan tim nasional Indonesia senior, Arthur yang merupakan satu-satunya perwakilan dari PSIS Semarang. “Bersyukur karena masih diberikan kepercayaan untuk turut serta ke Yordania,” kata Arthur.
PSIS.CO.ID | PSSI.ORG