Liga 1: Kisah Rombongan Sriwijaya FC Kesulitan Dapat Pesawat

TEMPO.CO, Samarinda - Sriwijaya FC menghadapi pengalaman berbeda dalam menghadapi pertandingan Liga 1 pekan ke-16. Mereka harus berjuang dengan susah payah untuk sampai ke kandang lawan, Mitra Kukar, karena kesulitan mendapat pesawat.

Para pemain Sriwijaya harus berlaga melawan Mitra Kukar di Tenggarong pada Selasa hari ini, 17 Juli 2018. Tapi, keberangkatan mereka tertunda karena kesulitan mendapatkan penerbangan. Setelah berangkat dari Palembang dan transit di Jakarta mereka tertahan hingga Senin. Akhirnya laga yang dijadwalkan Selasa ini ditunda dan akan digelar pada Rabu, 18 Juli 2018.

Baca: Bantah Rumor, Sriwijaya FC Tetap Pertahankan Rahmad Darmawan

Manajemen tim kesulitan mendapatkan tiket pesawat karena berbarengan dengan dimulainya tahun ajaran baru untuk siswa sekolah. Mereka akhirnya terpaksa mencari tiket seadanya. Rombongan 16 pemain dibagi dalam 6 kloter sesuai ketersediaan tiket.

Rombongan pun bergiliran datang ke Tenggarong, Selasa sore. “Kami baru tiba 20 menit lalu, masih ada 4 kloter lagi, jadi baru ada 10 pemain,” kata Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Francis Wewengkang, di Tenggarong.

Kondisi sulit ini justru muncul tak jauh dari momen perombakan besar-besaran yang dilakukan klub. Sebanyak 8 pemain, yang rata-rata merupakan pemain pilar, diputuskan untuk dicoret dan kini umumnya sudah berlabuh di klub lain.

Baca: Liga 1: Depak 8 Pilar, Sriwijaya FC Siap Andalkan Pemain U-19

Francis Wewengkan menyatakan, meski hanya ada 16 pemain, timnya tetap siap untuk hadapi tuan rumah Mitra Kukar. Ia juga menanggapi adanya sejumlah pemain Sriwijaya FC yang pergi, baginya itu hanyalah dinamika dalam sepak bola. “Pemain yang ada juga punya kualitas yang baik,” kata Francis.