Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid meraih gelar juara Liga Champions ketigabelasnya dengan mengalahkan Liverpool 3-1 pada laga final di Kiev, Ukraina, Ahad kemarin. Sekembalinya ke Spanyol, mereka pun langsung menggelar pesta berkeliling kota Madrid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arak-arakan trofi dan para pemain Real Madrid dimulai dari Stadion Santiago Bernabeu pada Senin pukul 6 sore waktu setempat. Menggunakan bus beratap terbuka, mereka menuju katedral kota dimana Uskup Jesus Vidal menyambutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutan itu, Vidal berterima kasih kepada seluruh pemain Real Madrid karena telah menunjukkan semangat tinggi yang layak dicontoh oleh para pemuda di sana. Kapten Madrid, Sergio Ramos lantas mempersembahkan trofi Liga Champions ke hadapan patung Virgen de la Almudena yang merupakan pelambangan dari bunda Maria.
Dari sana, mereka lantas menuju ke alun-alun Puerta del Sol. Presiden Partai Rakyat, Angel Garrido menerima rombongan Real Madrid bersama Madridistas lainnya. Cristiano Ronaldo menyatakan sekelumit sambutan kepada suporter Real Madrid.
"Terima kasih kepada semua Madridistas yang sudah berkumpul di sini. Ini merupakan momen yang tak akan terlupakan. Kita membuat sejarah yang selama ini kita inginkan. Kita semua berbahagia. Hala Madrid," ujar Ronaldo yang kemudian dibalas oleh para suporternya dengan meneriakkan, "Ronaldo bertahan."
Setelah itu rombongan menuju Balai Kota Palacio de Comunicaciones dimana mereka dijamu oleh Walikota Manuela Carmena dengan replika trofi Liga Champions yang terbuat dari cokelat. Pemberhentian selanjutnya adalah air mancur Cibeles.
Di air mancur tersebut, Ramos dan Marcelo melakukan tradisi mereka jika memenangkan sesuatu. Keduanya mempersembahkan trofi Liga Champions itu kepada patung dewi bumi dan mengikatkan selendang putih ke patung tersebut.
Suporter Real Madrid pun menciptakan nyanyian baru saat itu. "Como no te voy a querer, si fuiste campeon de Europa por decimotercera vez (Bagaimana aku tak mencintai kalian setelah meraih gelar juara Eropa untuk ke-13 kali)," ujar mereka yang dibalas oleh teriakan Ronaldo, "Sampai tahun depan."
Dalam kesempatan itu, Sergio Ramos menegaskan siapa penguasa kota Madrid kepada suporter rival sekota mereka, Atletico Madrid. Sepekan sebelumnya, kota Madrid juga dipenuhi perayaan setelah Atletico berhasil menjuarai Liga Eropa.
"Mereka Indios (suporter Atletico) menyadari siapa penguasa sebenarnya dari kota ini," teriak Ramos yang disambut gemuruh oleh pendukung mereka.
Setelah perayaan di pusat kota itu, rombongan pun kembali ke Santiago Bernabue dimana seluruh anggota klub mereka telah menunggu. Seluruh skuad Madrid langsung menuju panggung bersama dengan para pemain muda mereka.
Satu pemandangan menarik adalah karena Gareth Bale disebut tampak tak terlalu antusias dalam perayaan tersebut. Padahal dia merupakan pencipta dua gol kemenangan Real Madrid.
Sejumlah kabar menyebutkan bahwa kesedihan Bale tercipta karena masa depannya di sana masih belum jelas setelah musim ini kerap menjadi penghangat bangku cadangan. Di tengah iringan lagu "We are the Champions" milik Queens dan percikan kembang api, Bale hanya tersenyum getir karena trofi Liga Champions itu mungkin bisa menjadi yang terakhir baginya di Real Madrid.
Di saat rekan-rekannya saling bergantian menyatakan sesuatu, Bale juga hanya berdiam. Dia tak berupaya meraih mik atau pun maju ke depan untuk mengucapkan sepatah dua patah kata kepada suporter Real Madrid.
ESPN