Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim sepak bola putri Bangka Belitung meraih medali perunggu di PON Papua setelah mengalahkan DKI Jakarta 3-0 dalam pertandingan perebutan posisi ketiga di Stadion Katapal, Merauke, Senin, 11 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim asuhan Fila Hadianto langsung bermain menekan sejak menit-menit awal pertandingan. Ketika laga baru berjalan dua penit, gawang DKI Jakarta nyaris kebobolan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, kiper Joanne Ruth Carol melakukan blunder saat mengantisipasi back pass pemain belakang. Namun, bola masih dapat dihalau keluar lapangan.
Gol pertama Bangka Belitung tercipta pada menit 12 melalui Firanda. Pemain bernomor punggung 8 itu berhasil menjebol gawang Joanne dengan memanfaatkan umpan tarik dari Susilawati.
Setelah gawangnya kebobolan, selang tiga menit kemudian, tim ibu kota langsung merespons dengan melakukan penyerangan bertumpu pada Carla Bio Pattinasarany, cucu legenda sepak bola Indonesia Ronny Pattinasarany. Namun bola dari tendangan jarak jauh yang dilesakkannya belum tepat sasaran.
Bangka Belitung membalas dengan melakukan serangan melalui aksi individu Firanda yang bergerak dari sayap kiri mampu merepotkan lini pertahanan DKI yang dipimpin Shalika Aurelia Viandrisa. Tetapi, serangan mereka gagal membuahkan gol.
Pemain DKI, Nuraini Ulfa, yang masuk dari bangku cadangan menggantikan Sabreena Asliegh, melakukan sepakan jarak jauh mengarah ke gawang Bangka Belitung pada menit ke-35. Tapi, upayanya menciptakan gol balasan gagal.
Menjelang istirahat turun minum, tepatnya menit 42, Carla Bio Pattinasarany kembali mengancam gawang Bangka Belitung. Tapi, bola masih membentur kaki pemain belakang sehingga hanya menghasilkan sepak pojok. Kedudukan bertahan 1-0 untuk Bangka Belitung hingga babak pertama berakhir.Pesepak bola putri Babel Susilawati (kiri) berebut bola dengan pesepak bola putri DKI Jakarta Shalika Aurelia (kanan) saat bertanding pada final Sepak Bola Putri PON Papua di Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua, Senin 11 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Memasuki babak kedua, DKI Jakarta mengambil inisiatif serangan lebih dulu, salah satunya melalui aksi Nur Fajriah pada menit 50.
Namun, pada saat mereka membutuhkan gol untuk menyamakan kedudukan, DKI malah kebobolan. Firanda mencetak gol untuk menggandakan keunggulan Bangka Belitung setelah memanfaatkan kesalahan kiper Joanne saat menangkap bola.
Berselang dua menit kemudian, Bangka Belitung menambah keunggulan menjadi 3-0 setelah gol Nadila.
Firanda hampir mencetak hat-trick ketika bola tendangannya tepat sasaran ke gawang DKI, tetapi kiper Prihatini yang masuk sebagai pengganti, sukses melakukan penyelamatan.
DKI mencoba mengejar ketertinggalan tig gol dalam sisa waktu yang ada dengan melakukan pergantian pemain. Namun, mereka tidak mampu mencetak satu pun gol balasan hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan tim sepak bola putri Bangka Belitung atas DKI Jakarta tersebut sekaligus menjadi ajang pembalasan setelah mereka dikalahkan tim ibu kota itu di babak penyisihan grup, selain membawa pulang medali perunggu PON Papua.
ANTARA