Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RAHANG dan leher Takuzo Kubikukuri tentu sedemikian kuat. Seperti seseorang yang melakukan bunuh diri, ia naik ke sebuah kursi. Takuzo memasukkan kepalanya ke lubang tali gantungan dan mengepaskan sisi bawah tali ke rahangnya. Ia mengaitkan tali itu ke sebuah cantelan baja yang tergantung di langit-langit, lalu membebaskan diri dari kursi. Tubuhnya berayun-ayun dengan kedua lutut sedikit tertekuk. Tali gantungan itu memang dilapisi kain. Tapi, sedikit tali itu melorot dari rahang ke tenggorokan, dia bisa tercekik, dan tak mustahil tewas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo