Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Bertolak dari Monumen Karya Saptoto

Para perupa merespons Serangan Umum 1 Maret 1949. Bertolak dari lima sosok anonim patung Monumen Serangan Umum di nol kilometer Yogyakarta buatan Saptoto.

5 Maret 2022 | 00.00 WIB

Instalasi Echo War 5 karya Lutse Lambert Daniel Morin di pameran “Daulat & Ikhtiar: Memaknai Serangan Umum 1 Maret 1949 Melalui Seni” di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. TEMPO/Pito Agustin
Perbesar
Instalasi Echo War 5 karya Lutse Lambert Daniel Morin di pameran “Daulat & Ikhtiar: Memaknai Serangan Umum 1 Maret 1949 Melalui Seni” di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. TEMPO/Pito Agustin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pameran seni yang memaknai Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta secara berbeda.

  • Para perupa merespon lima karakter patung Monumen Serangan Umum

  • Ada karya yang menawarkan kisah perang dengan rileks dan lucu.

SOAL agraria adalah soal hidup dan penghidupan manusia, karena tanah adalah asal dan sumber makanan bagi manusia. Perebutan tanah berarti perebutan makanan, perebutan tiang hidup manusia. Untuk ini, orang rela menumpahkan darah, mengorbankan segala yang ada demi mempertahankan hidup manusia selanjutnya.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Pito Agustin Rudiana

Koresponden Tempo di Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus