Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang lelaki telentang tanpa daya. Di de-pan-nya, pandangan Calon Arang dan empat dayang siap melumat tubuhnya yang sekarat. Ditingkahi semadi dan doa bagi Sang Hyang Betari Agung (bukan Dewi Durga sebagaimana teks-teks lain), darah luka menyembur deras. Hati segar pun dipersembahkan sebagai tumbal untuk mencapai kekuatan sakti.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo