Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Dewa dan prajurit

Pelepasan batalyon 303 setelah bertugas di timor timur. foto-foto para prajurit saat lari pagi, di kota dili. kuburan bagi serdadu yang gugur di hutan.

18 Januari 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NYANYIAN bersemangat dan sedikit sumbang itu terus saja berkumandang. Padahal, hujan tak hentinya mengguyur. Tak ada yang bisa menahan mereka pulang sekarang. Tidak hujan. Tak juga peluru, walaupun peluru telah merenggut tiga kawan Kopral Satu Dahlan. Ini hari terakhir prajurit asal Purwokerto itu bertugas di Timor Timur, dan ia pulang dengan tanda kenaikan pangkat luar biasa di dadanya. Tapi, tak semua prajurit bisa seperti Kopral Satu Dahlan dari Batalyon 303. Tak semua berhasil menyergap, atau bahkan pernah melihat, komandan kompi Fretilin Maukalo. Tak semua bersedia membiarkan musuh ini hidup. Dan ketika lagu mars sudah sayup-sayup, mungkin tak semua yang bertanya. Karena mungkin bertanya bukan yang diutamakan. Bukankah seorang penyair pernah menulis, "Dewa-dewa dan prajurit, keduanya kita puja . . .." Tapi, dewa dan prajurit memang tak bisa tidak mengubah dunianya, walau akhirnya mereka sendiri dituding. Kerajaan yang gemah ripah loh jinawi atau gunung meletus: ini pekerjaan mereka. Dengarlah derap sepatu lars di pagi hari, di jalan-jalan kota Dili. Dengar suara pacul yang menggali -- satu untuk padi di sawah, satu untuk serdadu yang gugur di hutan. Baca nomor "007" di pintu sebuah gubuk di seberang jalan yang dibangun ABRI. Lalu, dengarkan suara mereka yang berbulan-bulan bertempur: "Tidak ada yang lebih menggembirakan daripada pulang."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus