Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
|
|
Maka, bayangkanlah bagaimana si cewek tomboi Gracie, yang harus menyamar menjadi Gracie Lou Freebush, mengenakan pakaian renang dengan busa tambahan agar payudaranya tampak montok, belajar makan dengan sopan, belajar berbicara sesuai dengan tata krama, dan menjawab wawancara di panggung dengan jawaban standar klise: "Aku ingin perdamaian dunia."
Di dalam sebuah film komedi romantik, suspens dalam pencaharian penjahat menjadi tak penting. Yang penting adalah penggarapan proses perkembangan karakter utama film itu: dari seorang Gracie yang kelelakian dan memandang remeh kontes ratu kecantikan menjadi seorang wanita yang bisa bergerak tanpa beban dan memahami arti persahabatan. Tokoh Kathy Morningside (Candice Bergen), mantan Ratu USA yang cantik dan penuh dendam karena dimakan usia, serta sosok pengajar tata krama kecantikan yang diperankan oleh Michael Caine menjadi bumbu terpenting untuk menunjang perkembangan karakter Gracie Hart.
Sementara itu, film The Mexican karya Gore Verbinski, meski berupaya menjadi sebuah komedi romantik, tak berhasil mengembangkan kedua sosok utama dalam film ini. Syahdan, The Mexican adalah nama sebuah pistol keramat yang bertakhta di Meksiko. Pistol yang bertuah bak keris Tunggul Ametung ini diperebutkan oleh berbagai pihak, termasuk Nayman. Maka, Nayman mengutus bawahannya, Jerry (Brad Pitt), untuk menjemput pistol tersebut. Sang kekasih, Samantha (Julia Roberts), yang menuntut kawin di Las Vegas, ngambek dengan keputusan Jerry yang mementingkan tugas penjemputan pistol itu. Maka, pasangan itu berpisah, yang satu ke Las Vegas, yang lainnya ke Meksiko.
Humor yang berkembang dalam sebuah road-movie semacam ini tentu bukan berupa renungan atau perkembangan karakter, melainkan permainan peristiwa dan kebetulan yang menimpa para tokohnya. Samantha diculik, Jerry ketiban sial. Sulit untuk menghindari kecurigaan bahwa keistimewaan film ini hanya bertumpu pada dua bintang terbesar dan terlaris di dunia saat ini.
Jika film Miss Congeniality, menurut saya, penggarapannya lebih rapi, enteng, dan menghibur, tentu bukan karena seluruh film ini penuh dengan taburan sarkasme yang luar biasa menggelikan saja, tetapi juga karena setiap karakter diciptakan dan dibentuk dengan pas dan wajar. Film ini pun mengandalkan aktris laris Sandra Bullock dan dua pemain veteran seperti Michael Caine dan Candice Bergen, tetapi fungsi mereka tetap klop dengan keinginan skenario dan berkembang dengan cemerlang di dalam film. Sementara itu, The Mexican, meski mencoba mengandalkan daya jual Brad Pitt dan (terutama) Julia Roberts, toh tak mampu menampilkan alasan penempatan mereka berdua selain nama besar belaka. Sesungguhnya, membuat film komedi yang baik, dalam beberapa hal, jauh lebih rumit karena urat lucu setiap penonton sangat berbeda.
Beberapa tahun silam, Teater Utan Kayu pernah mengadakan pekan film Woody Allen. Apa yang terjadi? Para penonton asing tertawa terbahak-bahak hingga air matanya meleleh, sementara sebagian penonton Melayu meninggalkan ruangan dan memutuskan duduk nongkrong menikmati kopi di kedai sebelah.
Leila S. Chudori
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo