Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film angkatan laut

Sutradara: montinggo boesye produksi: pt hiu gema film corporation pemain: dicky zulkarnaen, lenny marlina resensi oleh: salim said. (fl)

9 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ONE WAY TICKET (Semoga Kau Kembali) Skenario & Sutradara: Motinggo Boesye Ide Cerita: Rudi Purwana Produksi: PT Hiu Genia Film CorPoration *** PADA selebaran yang dibagikan oleh produser kepada wartawan, bisa ditemukan keterangan berikut: "Mulainya kisah ini adalah diilhami oleh kepahlawanan Komodor Yos Sudarso dalam pertempuran laut di Aru . . . Kisah ini dicuplik dari catatan-catatan pribadi seorang perwira laut dalam operasi 'Jaya Wijaya' tersebut. Namun diolah sedemikian rupa sehingga tidak terikat norma-norma sejarah atau biografis, akan tetapi dapat dipertanggungjawabkan untuk memperkenalkan kehidupan dan tradisi di Angkatan Laut beserta suka duka keluarga yang menunggu mereka kembali". Film ini memang dimulai dengan cuplikan dari pertempuran yang dialami oleh almarhum Yos Sudarso. Adegan ini memang cuma bikinan, meski ada juga meyakinkan oleh ketrampilan si pembuat. Setelah itu penonton berkenalan dengan pelaut-pelaut muda yang diharapkan mewarisi semangat Yos Suarso. Mayor Rino (Dicky Zulkarnaen) lulusan Akademi Ankatan Laut adalah komandan kapal perang Sultan Iskandar Muda. Di rumahnya yang cukup rapi-entah rumah jabatan atau milik pribadi -- perwira ALRI ini hidup bersama dengan isteri cantik yang diperankan oleh Lenny Marlina. Asyiknya pula, baik untuk mendapatkan isteri cantik atau pun kedudukan sebagai komandan kapal, semuanya dicapai dengan cara yang amat lancar dan cepat. Hidup sebagai warga ALRI menjadi amat indah dan tanpa masalah dalam film yang disutradarai oleh Motinggo Boesye ini. Bagian yang hampir mengasyikkan dalam film ini bukannya tidak ada. Entah menghadapi musuh dari mana, tapi suatu kali Mayor Rino mendapat perintah tempur yang serius. Perlu latihan pasukan katak (kompi Induk Para Amphibi) serta sejumlah pasukan dan perlengkapan berat milik Korps Marinir. Operasi ini sifatnya One Way Ticket, begitu kira-kira kata panglima kepada Mayor Rino. Dan istilah ini cukup mengernyitkan kening Rino, (dan jadi judul film) sebab ini berarti bahwa kesempatan untuk pulang memang tidak teralu besar. Sebelum musuh ketahuan oleh yang menonton, tembakan-tembakan sudah dilancarkan dari kapal, dan pasukan katak sudah terjun. Jika akhirnya perintah gencatan senjata datang, soalnya tidak juga jelas bagi penonton. Walhasil, Rino dan kawan-kawannya pulang ke pangkalan ALRI di Surabaya. Kurang diketahui apa ia bakal naik pangkat atau cuma dapat tanda jasa. Yang terang ia sudah jadi bapak, dan berita itu disampaikan oleh dokter ALRI yang kelihatan sengaja menanti untuk itu di pangkalan. Asyiknya pula, pedagang muda yang pernah jadi 'saingannya' dikalahkannya dengan amat mudah -- datang pula memberi selamat sembari membawa sejumlah hadiah. Betul-betul suatu rentetan hidup enak yang seperti di dalam film . . . tapi, eh, ini 'kan memang film? Sebagai cerita tanpa konflik dan berlatar-belakang kegiatan Angkatan Laut -- lengkap dengan pameran alat-alat berat maupun ringan serta kebiasaan-kebiasaan rutin mereka -- film ini memang dikerjakan dengan baik oleh Motinggo Boesye. Ada suasana di sana. Ter utama lantaran permainan yang baik dan terjaga dari Lenny Marlina, Dicky Zulkarnaen, Widyawati (sebagai bintang tamu) mau- pun para pemain pembantu lainnya. Mudah-mudahan ' semangat Yos Sudarso" bisa diwariskan -- yang tentunya bukan semangat untuk hidup secara enak, mudah dan serba lebih indah dari warna aslinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus