Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - God Bless merayakan ulang tahun ke-50 dengan tampil bersama beberapa musisi Indonesia lainnya di atas panggung Dynamic Stage, Synchronize Fest 2023, Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu 2 September 2023, pukul 18.45.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertunjukan bertajuk "Tribute Concert" tersebut dibuka dengan penampilan beberapa musisi membawakan lagu-lagu dari God Bless, antara lain Kelompok Penerbang Roket, Arian13 (vokalis Seringai), Barasuara, Scaller, dan Iksan Skuter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perjalanan God Bless
God Bless terbentuk berawal dari pulangnya Ahmad Albar (Iyek) dari Belanda. Ia kembali ke Indonesia bersama Ludwig Lemans, seorang gitaris Clover Leaf, band Iyek di Belanda dengan membawa keinginan membuat band serius. Iyek pun mengajak Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk bergabung dengannya dan Ludwig dalam satu band. Akhirnya, band Crazy Wheels terbentuk dan pada 5 Mei 1973 berubah nama menjadi God Bless yang mendapatkan substitusi anggota Jockie Surjoprajogo (keyboard) dari Deddy Dores.
Namun, Jockie tidak dapat bergabung lama sehingga posisinya diganti oleh Soman Lubis. Kemudian, pada Juni 1974, Fuad dan Soman meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Akibatnya, God Bless mengalami masa berkabung ditambah dengan keluarnya sang gitaris, Ludwig. Anggota band yang tersisa hanya Iyik dan Donny sehingga mengajak Jockie Suryoprayogo untuk bergabung kembali.
Awalnya, God Bless bukanlah band musik rock yang memiliki lagu, melainkan hanya membawakan lagu orang lain, seperti Kansas, Genesis, dan Deep Purple. Lalu, dengan modal coba-coba masuk ke dalam dapur rekaman, lagu mereka terdengar ke PT Aquarius Musikindo. Barulah, pada 1976, God Bless berjudul God Bless. Menjelang pembuatan album Cermin, Jockie keluar dari band dan digantikan oleh Abadi Soesman. Kemudian, pada 1982, Abadi mengundurkan diri dari band.
Meskipun sempat redup selama beberapa tahun, tetapi pada 1988, God Bless berhasil comeback dengan merilis album Semut Hitam yang meroket dengan lagu hits, seperti Rumah Kita dan Kehidupan. Namun, setelah merilis album tersebut, Ian Antono keluar dari band dan digantikan oleh Eet Sjahranie. Setelah itu, band ini merilis album Raksasa.
Pada 1997, God Bless berkumpul kembali, termasuk Ian Antono dan berhasil melahirkan album Apa Kabar. Setelah perkumpulan tersebut, Eet secara resmi mengundurkan diri.
Pada 2002, God Bless kembali setelah vakum 5 tahun dengan formasi Iyek, Donny, Ian, Abadi, Inang Noorsaid (drum), dan Iwang Noorsaid (keyboard). Belum berjalan satu tahun, Iwang mengundurkan diri dari band dan disusul sang kakak, Inang. Lalu, Gilang Ramadhan bergabung dengan band menggantikan Inang. Perjalanan formasi tersebut terhenti pada akhir 2007, ketika Iyek terjerat kasus narkoba. Akibatnya, God Bless menghentikan seluruh kegiatannya. Pada pertengahan 2008, Iyek dibebaskan dan kembali berkarier dengan God Bless.
Kemudian, pada 2009, God Bless merilis mengeluarkan album terbaru berjudul 36th. Lalu, pada 2012, Donny mengalami serangan jantung sehingga harus beristirahat dari kegiatan bermusiknya. Beberapa bulan kemudian, Donny kembali bergabung dengan God Bless. Akhirnya, formasi God Bless yang diisi oleh Ahmad “Iyek” Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Dony Fattah (bass), Fajar Satritama (drum), dan Abadi Soesman (keyboard) bertahan sampai sekarang.