Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Jejak Kolonialisme dalam Keindahan

Alphons Hustinx memotret Indonesia pada 1930-an. Promosi pariwisata yang juga merekam suramnya kolonialisme.

13 Juli 2009 | 00.00 WIB

Jejak Kolonialisme dalam Keindahan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dataran Tinggi Dieng, 1938. Delapan pria berblangkon, sarung, dan celana pendek itu menggotong dua tandu. Masing-masing berisi sesosok lelaki bule. Mereka dipanggul menuju mata air panas terkenal di Jawa Tengah itu. Foto hitam-putih ini tak hanya menyuguhkan Dieng yang eksotis, tapi juga menyaji­kan gambaran kelam penjajahan: pribumi hanyalah ”jongos” yang bertugas memanggul ”majikan”.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus