Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Jika Sang Detektif Merancang Kesumat

24 November 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LIFE
Kreator: Rand Ravich
Sutradara: David Semel
Pemain: Damien Lewis, Robin Weigert, Sarah Shahi, Adam Arkin, Melissa Sagemiller

SETELAH euforia serial CSI (Las Vegas) dan ”cabang-cabang”-nya, CSI Miami dan CSI New York, tentu tak mudah bagi para rumah produksi melahirkan serial detektif/polisi yang menggebrak. Ada Cold Case (sekumpulan detektif yang bertugas melakukan investigasi pada kasus lama); ada Criminal Minds (sekumpulan detektif FBI yang mengusut kasus-kasus pembunuhan yang sadistis), dan ada Numbers (sekumpulan detektif FBI yang memecahkan kasus dengan menggunakan logika matematika). Serial Life menyajikan kisah baru: seorang detektif Charlie Crews (diperankan dengan baik oleh aktor Inggris Damien Lewis) yang baru saja keluar dari penjara atas tuduhan membunuh sebuah keluarga. Setelah 10 tahun dipenjara dan dinyatakan tak bersalah, detektif Crews mendapat kompensasi US$ 50 juta dari pemerintah. Dengan kekayaan itu, Crews tetap ingin bergabung kembali di kepolisian LAPD dan bekerja mengusut kasus pembunuhan. Tak mudah, semua detektif dan polisi merasa tak nyaman, karena mereka semua rata-rata memberikan kesaksian yang memberatkan Crews. Belum cukup semua itu, selama Crews dipenjara, istrinya yang cantik meninggalkannya.

Tapi, dengan partner baru, detektif Dani Reese (Sarah Shahi), Crews yang menyelesaikan kasus-kasus pembunuhan dengan gayanya yang eksentrik itu perlahan mendapat kepercayaan dan rasa hormat dari rekan-rekan sekelilingnya. Tingkah Crews yang eksentrik dan sering keluar jalur peraturan lebih mengingatkan kita pada sosok dokter Greg House—dalam serial House—yang doyan melangkahi peraturan. Kelakuan Crews mau tak mau adalah hasil dari 10 tahun terkurung di penjara.

Yang menarik dari serial ini, sementara menyelesaikan satu kasus setiap episode, kita mengikuti bagaimana Crews diam-diam menyelenggarakan investigasi pribadi untuk mengungkap siapa yang berkonspirasi menjebloskan dia dalam perangkap tuduhan yang keji itu. Setiap episode, kita melihat Crews menambahkan satu foto ke bagan konspirasi (disebut sebagai ”tembok konspirasi”) yang dia lekatkan ke tembok sebuah ruang yang tersembunyi. Di antara kesibukannya mencari biang keladi siapa yang menjebloskannya ke penjara, tentu saja Crews terombang-ambing di antara cinta pengacaranya, Constance Griffith, yang berjuang mengeluarkan dia dari penjara, dan upaya merebut mantan istrinya dari lelaki lain. Serial yang seru, jenaka, dan menghabiskan seluruh malam-malam Anda tanpa henti.

LEILA S. CHUDORI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus