Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesinden itu membandingkan saya dengan dalang Ki Slamet Gundono. Dalam pewayangan, kata dia, Gundono itu Karna. Saya saudara kandungnya dari ibu Kunti, Arjuna. Mungkin ia mau menghibur. Waktu itu saya curhat setengah memprotes: kenapa bisa-bisanya dia menangis, bahkan sampai kesurupan, membawakan lagu-lagu Gundono, tapi tidak untuk lagu-lagu saya?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo