Karya Jurnalistik Terbaik

MENUJU JURNALISME BERKUALITAS
Penyunting: Ignatius Haryanto
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, April 2009
Tebal: 424 halaman

INILAH era jurnalisme warga (citizen journalism). Setiap orang kini bisa menjadi jurnalis, asal memiliki akses ke Internet. Berita dipublikasi di, misalnya, blog. Semua orang di seluruh dunia bisa membacanya, meski ini belum diimbangi dengan peningkatan kualitas berita.

Di sinilah buku ini ingin berperan. Buku ini membundel karya jurnalistik terbaik yang menjadi finalis Mochtar Lubis Award 2008. Penerbitnya berharap, 25 contoh karya jurnalistik ini bisa menjadi panduan—atau setidaknya pembanding—untuk karya jurnalistik yang mereka terbitkan.

Buku ini membagi karya jurnalistik itu ke dalam lima kategori: pelayanan publik, feature, pelaporan investigasi, foto jurnalistik, dan laporan mendalam jurnalis televisi. Masing-masing terdiri atas lima karya. Setiap kategori dilengkapi ulasan dari para juri anugerah ini, sehingga pembaca buku ini bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan karya tersebut.

Sayangnya, ada sedikit masalah pada buku ini. Karya jurnalistik itu aslinya diterbitkan dalam format koran, majalah, dan televisi. Bagaimanapun, halaman buku terlalu sempit untuk bisa memindahkan format itu.

Pada artikel ”Zatapi dengan Sejumlah Tapi”, misalnya. Beberapa bagian dalam tulisan investigasi yang diterbitkan majalah Tempo ini berupa infografik dan yang lainnya berupa dokumen. Beberapa komponen grafis itu dimaknai dengan pemakaian warna yang berbeda-beda. Informasi ini tak bisa dimasukkan ke halaman buku yang berukuran kecil dan hitam putih ini. Akan lebih baik bila penerbitnya menyediakan versi e-book-nya, sehingga wujud asli karya-karya itu bisa dipelihara.