Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Ketika malam menyungkup jakarta

Kehidupan malam di kota jakarta dengan bermacam ragam pekerjaan mereka memburu nafkah di tengah temaramnya jakarta, mulai dari pengamen, pedagang, kuli bangunan, sampai tukang becak.

26 Desember 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KOTA Jakarta tak pernah henti mengiming harapan pada jutaan orang. Tapi, tidak semua orang dapat mewujudkannya dalam kenyataan. Ada mereka yang mencoba menggapai harapan itu dengan membanting tulang di bawah sengatan terik matahari, ada menjangkaunya dari ruang berpendingin hawa di gedung jangkung, dan ada pula yang mengais di malam hari. Pintu rezeki memang seakan tak pernah tertutup di Jakarta. Ada saja celah usaha bagi mereka yang mau mencoba. Bahkan di bawah temaram lampu minyak, di sudut kota yang kumuh, tetap terbuka secercah harapan untuk mendapatkan seperiuk nasi bagi anak bini. Di tengah persaingan ketat, dan terkadang kejam, orang-orang yang tabah tetap dapat menjangkau harapan yang sederhana di Ibu Kota. Mereka yang memburu nafkah sampai menjelang subuh itu jumlahnya cukup banyak, baik laki-laki maupun perempuan, dan dengan bermacam ragam pekerjaan: mulai dari dokter jaga, patroli keamanan, sopir taksi, petugas pompa bensin, kuli jalan, buruh bangunan, tukang becak, pedagang sayur, pengamen, pedagang rokok, pramuria, sampai pedagang kue baskom. Tanpa mereka, barangkali denyut Jakarta sebagai kota metropolitan, yang dihuni 8 juta jiwa, tak terasa. Jakarta memang bisa menjadi medan perburuan rezeki yang empuk bagi orang-orang yang liat. Bagi mereka yang rapuh dan mudah putus asa, Ibu Kota Jakarta bisa terasa lebih kejam daripada "ibu tiri" Tapi, orang tak pernah kapok mencoba peruntungan di sini: Ketika malam tiba menyungkup Jakarta, kala sebagian warga kota tidur nyenyak bersama keluarga, sebagian lagi meninggalkan rumah untuk mengais rezeki. Dan, itu tak akan pernah berhenti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus