Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Ketika Pendongeng Jadi Lakon

Film dengan jalan cerita akrobatik Gambar-gambarnya bagus, tapi ceritanya aneh.

14 November 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

THE BROTHERS GRIMM Pemain: Matt Damon, Heath Ledger Sutradara: Terry Gilliam Skenario: Ehren Kruger Produksi: Miramax

Will dan Jake Grimm bersaudara. Mereka mengaku punya kekuatan gaib yang dapat mengusir setan. Dari desa ke desa, mereka mencari ”proyek” pengusiran setan. Sebenarnya Jake (Matt Damon) dan Will (Heath Ledger) tidak punya keahlian tersebut. Tapi, bersama tim Grimm yang dilengkapi berbagai bentuk alat ”modern” dan senjata, mereka memainkan adegan pengusiran roh-roh jahat.

Nama Grimm pun kondang. Mereka dipaksa penguasa Prancis—yang ceritanya sedang menjajah Jerman—mengusir roh jahat di hutan Mardaben. Anak-anak kecil di desa yang terletak di pinggir hutan tersebut diculik sesuatu yang mengerikan. Mardaben juga punya pohon-pohon yang bisa bergerak. Sulur akarnya mampu membebat tubuh dan mencekik leher.

Brothers Grimm arahan sutradara Terry Gillian terasa seperti campuran dongeng, komedi, horor, dan kekerasan. Penampilan jenderal Prancis dan ajudannya—berambut palsu pirang dengan jambul tinggi—tampak konyol. Sedangkan sosok hantu dan hutan memperkuat efek horor. Alatalat penyiksaan, seperti ember kayu besar dengan pisau berputar sehingga bisa mencacah orang yang ada di dalamnya, menimbulkan kengerian. Lalu, masuk juga sosok lakon Hansel dan Gretel serta Gadis Berkerudung Merah (Little Red Riding Hood), yang menjadi korban penculikan ketika berjalan-jalan di dalam hutan. Ceritanya begitu campur aduk dan aneh.

Tapi, Gillian, yang juga menyutradarai Twelve Monkeys dan Brazil (film fiksi ilmiah ini juga sangat aneh), berhasil menghadirkan suasana pas Eropa abad ke-18, terutama untuk kostum dan penataan perkampungannya. Hutan Mardaben juga terasa kelam, berkabut, dan berhantu seperti hutan dalam film Harry Potter.

Sebenarnya Grimm bersaudara—Jakob Ludwig Karl and Wilhem Karl—adalah penulis dongeng kondang asal Jerman. Cinderella, Putri Salju, Rapunzel, Hansel dan Gretel, Little Red Riding Hood adalah sedikit contoh karya mereka. Entah apa yang ada dalam benak Ehren Kruger, si penulis skenario, sampai-sampai menjadikan mereka sebagai pengusir setan palsu. Tapi, seperti layaknya dongeng, Brothers Grimm berakhir bahagia, Jake dan Will menjadi pahlawan orang sedesa. Jadi, bagi yang suka dongeng Grimm dan siap dengan berbagai akrobat cerita, silakan menonton film ini.

Bina Bektiati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus