Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Kiprah Sam Udjo, Musisi yang Populerkan Angklung hingga Mancanegara

Kepopuleran angklung di tingkat internasional tak lepas dari peran Sam Udjo, anak kedua Udjo Ngalagena.

2 Maret 2023 | 06.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
20.000 orang memainkan lagu We Are The World menggunakan angklung secara massal di Stadion Siliwangi, Bandung, 23 April 2015. Acara ini bagian dari peringatan KAA hasil kerjasama Panitia dengan Saung Angklung Udjo. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Udjo Ngalagena—Pendiri Saung Angklung Udjo meninggal dunia, wisata budaya dan edukasi itu dilanjutkan oleh anak keduanya, Sam Udjo. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Yayasan

Sam Udjo dikenal sebagai seorang musisi, seniman dan budayawan Sunda. Ia piawai dalam memainkan instrumen . Hal itu membuatnya harus memikul tanggung jawab warisan sang ayah, yakni menjaga Saung Angklung Udjo dan mesti melestarikan kesenian Sunda.

Tidak sendirian, ia ditemani oleh kesembilan saudara lainnya Ajeng Riswati Udjo, Hetty Seniwati Udjo, Budiasih Udjo, Muhamad Riza Handani Udjo, Agustina Septarina Udjo, Taufik Hidayat Udjo, Yayan Mulyana Udjo, Mutiara Deciana Udjo, dan Daeng Oktafiandi Udjo untuk mewarisi Saung Angklung Udjo.  Meski tampuk pimpinan yayasan berada di tangan Sam Udjo,  Direktur Utama PT Saung Udjo adalah saudaranya—Daeng Udjo. 

Sebagai perwujudan menjaga warisan leluhurnya, Sam Udjo kerap tampil di luar negeri sebagai bentuk dari misi kebudayaan Indonesia, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat. Misalnya, menurut laman stekom.ac.id, pada  2018 lalu, Sam Udjo melakukan misi kebudayaan ke Amerika Serikat. Ia dan rombongannya dari Saung Angklung Udjo menampilan pertunjukkan musik angklung di Konsulat Jenderal Indonesia di Houston, Amerika Serikat. 

Selain ke Amerika Serikat, Sam Udjo dan rombongan dari Saung Angklung Udjo juga pernah tampil di Theatre Odeon de l’Europe yang berada di Paris, Prancis pada 2015. Penampilan Saung Angklung Udjo di Paris, Prancis saat itu adalah sebagai perayaan lima tahun dinobatkan Angklung sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO. 

Kepengurusan Saung Angklung Udjo rupanya tidak selalu mulus. Pada Desember 2018 lalu, kepengurusan Saung Angklung Udjo yang telah menjadi perseroan terbatas mengalami permasalahan. Daeng Oktafiandi Udjo menggugat tujuh pendiri PT. Saung Udjo yang tidak lain adalah saudaranya sendiri. Hal ini terjadi sebab ia hendak meminta kepada saudara-saudaranya yang lain, agar PT. Saung Udjo dikelola secara profesional seperti halnya sebuah perseroan terbatas. Dalam kasus tersebut Sam Udjo dan Mutiara Deciana Udjo tidak termasuk dalam daftar tergugat. 

NOVITA ANDRIAN

Pilihan Editor: Berlibur ke Bandung, Coba ke Saung Angklung Udjo, Dijamin Bisa Main Orkestra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus