Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Krisis Iklim dalam Pentas Teater Boneka

Pentas teater boneka robot Jack dan para kolaboratornya. Menampilkan seri yang keenam setelah diinisiasi pada 2015.

31 Desember 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Pentas Robot Jack di Selasar Sunaryo.

  • Pentas seri ke-6.

DARI belakang panggung, aktor Wail Irsyad melesat. Muncul bertelanjang dada dengan balutan kain di bagian bawah, dia langsung berbaring di lantai lalu meringkuk seperti janin bayi. Selama beberapa menit Wail mempertahankan posisi itu, membelakangi penonton yang duduk memenuhi kursi beton Amphitheater Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, 23 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada bagian awal pertunjukan lakon Jack's True Dream Service (JTDS) 6.0 Riposte itu, ditampilkan pula aneka ilustrasi visual tentang penciptaan alam semesta, bumi, dan kehampaan di luar angkasa. Pada saat adegan penciptaan itulah sekelompok pemain hadrah menyanyikan syair pujian dengan iringan rebana. Lalu muncullah Jack si robot. Tubuhnya yang tersusun dari rangkaian aneka komponen tanpa kemasan tegak berdiri di dalam bilik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lewat kamera di depannya, wajahnya berpindah lewat data digital dan diperbesar ukurannya pada sekat bilik yang agak tembus pandang. Menghadap penonton, Jack memperkenalkan diri dengan suara manusia beraksen robotik. “Akulah robot sederhana yang bermimpi terbebas dari limitasi. Bermimpi terbang, berenang, memanjat, melewati waktu dan ruang, terbebas dari polaritas,” kata Jack.

Berduet dengan aktor Heliana Sinaga yang berkostum pakaian mekanik lengkap dengan sepatu bot karet, Jack berbagi nostalgia, antara lain kenangan bermain di sungai bersama air yang dingin, batu, dan pasir. Namun kenangan impian itu buyar oleh pembangunan jalan tol yang melintasi Sungai Sejati. Situasi menjadi kacau. Bunyi seperti sirene peringatan menggema berulang-ulang mengiringi suara teriakan, protes, kemarahan, kecemasan, dan ketakutan. “Bunuh semua yang menghalangi!” 

Alunan suara seperti lonceng yang bernada menurunkan ketegangan. Pidato tentang lingkungan bersahut-sahutan. Sementara itu, Jack yang menjadi juru lelang sibuk menawarkan berbagai lokasi alam, dari Sungai Citarum, Gunung Salak, hingga situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur. Menurut sutradara sekaligus penggagas pertunjukan Deden Jalaludin Bulqini, Jack adalah robot kecil yang keluar dari mesin-mesin gigantis penghancur alam. “Dia membicarakan bagaimana perilaku pendahulunya yang merusak,” tuturnya.

Tanpa banyak properti, para pemain leluasa bergerak di arena pementasan. Adapun Jack dan kru teknisi berada di dalam bilik bersekat putih agak transparan. Pada bagian sayap dibangun sepasang panggung kecil yang khusus ditempati dua pemain. Sambil duduk di kursi, Harry Koi, salah satu penampil, ikut bernarasi dan berdialog sambil memainkan alat musik handpan dengan nada melankolis. Tangannya juga sibuk mengaduk-aduk benda lain di dalam kotak untuk menguatkan suasana kacau. 

Penampilan Vicky Mono dalam pentas Jack's True Dream Service JTDS 6.0 di Selasar Sunaryo, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2023. Tempo/Prima mulia

Yupi Yupiki alias Vicky Mono, di panggung kecil di seberangnya, berperan sebagai narator. Dengan olahan suaranya, vokalis band Deadsquad sejak 2022 dan Burgerkill sebelumnya itu ikut menguatkan pertunjukan lewat geraman dan teriakan dari teks dan tanpa alat musik. Dia ikut menulis naskah bersama Sandra Fiona dan Faisal Syahreza. 

Pertunjukan teater Jack's True Dream Service telah bergulir hingga enam seri sejak rintisannya pada 2015. Konsep pementasannya menggunakan manipulasi visual, bentuk digital, suara, dan cahaya dengan teknologi pengiriman data atau streaming via Internet. Lakon perdananya digelar di masa pandemi Covid-19 pada 2021, ketika Deden berkolaborasi dengan Sandra Fiona, seniman teater di Australia. Lakon berjudul The Love Couch itu tampil dalam acara Live Dreams: Revel yang berlangsung di Carriageworks, Sydney. 

Setelah itu, karya berjudul Mud Goddess dipentaskan dalam acara War-Rak/Banksia Festival di La Mama, Melbourne, Australia, dan disiarkan langsung ke Bandung. Seusai pertunjukan showcase di Bandung, Jack hadir di ArtJog pada Agustus 2023 dengan judul Metamorf. Menurut Deden, gagasan besar kisah Jack selama ini dengan berbagai seri masih sama, yaitu masalah lingkungan. “Perbedaan tiap seri Jack's True Dream Service adalah kolaboratornya,” ucapnya. Selain menggandeng Vicky Mono, panggung Jack menggaet Sanggar Aruntala dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Deden dan Kisah Jack Sang Robot"

Anwar Siswadi

Anwar Siswadi

Kontributor Tempo di Bandung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus