Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Main-Main Kematian

Menjelang pencoblosan, Teater Gandrik mementaskan cerita arwah koruptor gentayangan yang jasadnya tak bisa dikuburkan.

13 April 2019 | 00.00 WIB

Pentas Teater Gandrik dengan judul Para Pensiunan: 2049 di Taman Budaya Yogyakarta. TEMPO/Shinta Maharani
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pentas Teater Gandrik dengan judul Para Pensiunan: 2049 di Taman Budaya Yogyakarta. TEMPO/Shinta Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAYAT Doorstoot (Butet Kartaredjasa) berbalut jubah putih terbujur kaku di ranjang. Anggota keluarganya menangis dan mengerumuni dia. Arwah koruptor yang berkuasa selama 32 tahun ini bangkit karena jasadnya tak bisa dikuburkan. Rohnya bergentayangan memburu “SKKB” (surat keterangan kematian yang baik) sebagai syarat agar jasadnya bisa dimasukkan ke liang lahad. “Aku ingin mati sebaik-baiknya, seadil-adilnya, sehormat-hormatnya,” kata Doorstoot.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus