Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ZAMAN ketika karya seni rupa merupakan tiruan dari kenyataan memang sudah jauh, namun semangat seni rupa untuk ”meniru” kenyataan tidak mati, sampai hari ini. Bahkan pada CP Biennale 2005 di Museum Bank Indonesia, Jakarta, sepanjang September ini, ”meniru” di sini telah berkembang, menjadi lebih kompleks, melibatkan menyalin, menyusun, mengurangi, menambah, memindahkan, menafsirkan, dan mungkin ada lagi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo