Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Unsur seni rupa dibutuhkan untuk membangun suatu karya seni, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Mengutip dari laman Universitas Negeri Surabaya, seni rupa adalah cabang seni yang berfokus pada penciptaan karya yang dapat dilihat dan dirasakan melalui elemen visual dan sentuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seni rupa dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan dimensi fisiknya, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Meskipun keduanya sama-sama menonjolkan bentuk visual, namun terdapat beberapa unsur pembangun yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa saja unsur seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Unsur Seni Rupa Dua Dimensi
Berdasarkan buku Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas XI oleh Muheri Palwanto, unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk membentuk karya seni.
Terdapat delapan wujud atau unsur seni rupa. Mulai dari titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap terang, dan ruang. Berikut uraiannya.
- Titik
Merupakan elemen paling mendasar dalam seni rupa dua dimensi. Titik dapat berkembang menjadi garis dan bidang yang lebih kompleks.
- Garis
Dibentuk melalui goresan atau tarikan dari satu titik ke titik lainnya, sehingga menciptakan hubungan visual antar elemen.
- Bidang
Adalah permukaan datar yang terbentuk ketika sebuah garis bertemu di ujung pangkalnya. Bidang ini dapat berupa bentuk geometris seperti segitiga, persegi, atau persegi panjang.
- Bentuk
Terbentuk melalui penggabungan berbagai bidang, menciptakan kesan dimensi dan volume.
- Warna
Berdasarkan teori warna Brewster, semua warna berasal dari tiga warna utama atau primer, yaitu merah, kuning, dan biru.
- Tekstur
Mengacu pada karakteristik permukaan suatu benda, yang bisa terasa halus atau kasar, baik secara nyata maupun visual.
- Gelap Terang
Merupakan efek yang dihasilkan dari pencahayaan pada objek, di mana terdapat sisi terang yang terkena cahaya dan sisi gelap yang tidak.
- Ruang
Dalam seni dua dimensi, ruang hanya bersifat ilusi. Kesan ruang diperoleh melalui penggambaran elemen seperti datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, atau memberikan kesan kedekatan dan kejauhan.
Unsur Seni Rupa Tiga Dimensi
Unsur seni rupa tiga dimensi sedikit berbeda dengan seni rupa dua dimensi. Berdasarkan sumber yang sama, pada karya seni rupa tiga dimensi unsurnya akan membentuk kesatuan sehingga dapat memperindah atau mempercantik pada karya seni. Berikut unsur-unsur seni rupa tiga dimensi.
1. Titik
Titik merupakan elemen paling dasar dan kecil dalam seni rupa, menyerupai sebuah bintik. Dari satu titik, seorang seniman dapat memulai menciptakan karya seperti garis dan ruang.
Titik juga bisa menjadi pusat perhatian, terutama jika berdiri sendiri atau memiliki warna yang mencolok dibandingkan elemen lain di sekitarnya. Kehadiran titik dalam sebuah karya seni sering kali menjadi langkah awal untuk mendapatkan ide-ide baru yang kreatif.
2. Garis
Garis terbentuk dari goresan atau batas yang memisahkan ruang, bidang, warna, tekstur, atau elemen lainnya. Garis memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu, serta dapat bersifat panjang, pendek, lurus, melengkung, horizontal, vertikal, tebal, tipis, atau patah-patah.
Bentuk garis juga beragam, seperti garis mendatar, tegak, miring, spiral, zigzag, dan lengkung. Penggunaan garis memberikan kesan tertentu, misalnya garis lurus memberikan kesan tegas, sedangkan garis patah-patah menciptakan kesan kaku.
3. Bidang
Bidang adalah elemen seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis yang saling terhubung. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, yang membuatnya bersifat pipih. Jika dimensi tinggi ditambahkan, maka bidang menjadi bentuk yang memiliki volume atau isi.
Bidang dalam seni rupa memiliki variasi seperti bidang geometris, simetris, dan organis. Jenis bidang yang digunakan dalam karya seni menentukan karakter visualnya.
4. Bentuk
Bentuk mengacu pada elemen seni yang dapat berupa bangun dua dimensi atau bentuk plastis tiga dimensi. Bangun biasanya sederhana dan polos, sedangkan bentuk plastis memiliki nilai tambahan, seperti fungsi dan makna.
Sebagai contoh, lemari bukan hanya sekadar bentuk fisik, tetapi juga memiliki kegunaan untuk menyimpan pakaian. Dalam seni rupa, bentuk plastis memberikan dimensi fungsional dan estetika.
5. Tekstur
Tekstur menggambarkan sifat permukaan suatu benda, baik itu kasar, halus, licin, mengkilap, atau berpori. Tekstur dapat dirasakan melalui indra penglihatan maupun indra peraba. Terdapat dua jenis tekstur: nyata dan semu.
Tekstur nyata memberikan sensasi yang sama antara apa yang terlihat dan apa yang dirasakan, sedangkan tekstur semu hanya menciptakan kesan visual tanpa sensasi yang sama saat disentuh.