Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Mitos Buaya dan Kritik Lingkungan pada Karya Rizka Azizah

Rizka Azizah tergugah oleh mitos buaya di daerah asalnya, Banjar, Kalimantan Selatan. Menyajikan kritik lingkungan.

19 Desember 2024 | 14.00 WIB

Instalasi Mutasi Melata 1 dalam pameran tunggal Rizka Azizah Hayati bertajuk Manusia Sungai di Nadi Galeri, Jakarta, 10 Desember 2024. Tempo/Charisma Adristy
Perbesar
Instalasi Mutasi Melata 1 dalam pameran tunggal Rizka Azizah Hayati bertajuk Manusia Sungai di Nadi Galeri, Jakarta, 10 Desember 2024. Tempo/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Rizka Azizah Hayati kerap memanfaatkan bahan kain dengan teknik pewarnaan khas.

  • Dia mengangkat mitos buaya yang nyaris punah dalam budaya Banjar.

  • Rizka Azizah Hayati adalah finalis Bandung Contemporary Art Awards #8 pada 2024.

KAIN, benang, tali, rami, bambu, rotan, dan kayu (bahan serat, baik alami maupun sintetis) makin tampak tampil sebagai materi unggulan dalam seni rupa kontemporer kita. Belakangan, kita menyaksikan karya dengan teknik jahit, bordir, sulam, rajut, anyam, ikat, tenun, makrame, dan quilt makin banyak dipraktikkan perupa. Karya-karya semacam itu menyita perhatian di ruang pameran.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hendro Wiyanto

Penulis seri rupa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus