Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Berita Tempo Plus

Nasionalisme di Tapal Batas

Rumah Merah Putih mengusung nasionalisme anak-anak di perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste. Para bocah pemeran asal NTT bermain apik.

22 Juni 2019 | 00.00 WIB

Pevita Pearce dan Yama Carlos dalam Rumah Merah Putih. Alenia Picture
Perbesar
Pevita Pearce dan Yama Carlos dalam Rumah Merah Putih. Alenia Picture

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"AKU Anton Soedarsono, mama Kupang, bapak Malang, saya Indonesia!” Lantang suara An-ton kepada kawan-kawan seper-mainannya di Belu, Nusa Tenggara Timur. Bila diucapkan bocah sekolah dasar yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, kalimat itu bisa mengun-dang tawa karena terkesan terlalu serius dan nasionalis banget.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Isma Savitri

Setelah bergabung di Tempo pada 2010, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro ini meliput isu hukum selama empat tahun. Berikutnya, ia banyak menulis isu pemberdayaan sosial dan gender di majalah Tempo English, dan kini sebagai Redaktur Seni di majalah Tempo, yang banyak mengulas film dan kesenian. Pemenang Lomba Kritik Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 dan Lomba Penulisan BPJS Kesehatan 2013.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus