Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NODA cat air pada kanan dan kiri dinding telah mengering. Dua meja berukuran besar tampak berdebu tipis di ruangan berlantai marmer itu. Sementara itu, dari kaca jendela tampak sawah basah yang mulai ditanami, menyiratkan tanda harapan dan kehidupan. Kontras dengan suasana sepi di lantai tiga bangunan workshop di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Ruangan itu kini melompong setelah pemiliknya, I Wayan Bendi, wafat pada Rabu, 15 Juli lalu, pukul 23.30 Waktu Indonesia Tengah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo