Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Wayan Bendi, Turisme, dan Helikopter

I Wayan Bendi, perupa Batuan kontemporer, wafat. Karya-karyanya khas dan berani mendobrak lukisan tradisi Batuan.

1 Agustus 2020 | 00.00 WIB

Potong Padi (2007), karya I Wayan Bendi./Dok. Keluarga/Repro/Made Argawa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Potong Padi (2007), karya I Wayan Bendi./Dok. Keluarga/Repro/Made Argawa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NODA cat air pada kanan dan kiri dinding telah mengering. Dua meja berukuran besar tampak berdebu tipis di ruangan berlantai marmer itu. Sementara itu, dari kaca jendela tampak sawah basah yang mulai ditanami, menyiratkan tanda harapan dan kehidupan. Kontras dengan suasana sepi di lantai tiga bangunan workshop di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Ruangan itu kini melompong setelah pemiliknya, I Wayan Bendi, wafat pada Rabu, 15 Juli lalu, pukul 23.30 Waktu Indonesia Tengah.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus