Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Hari HAM Sedunia: Bagaimana Dialita Melawan Stigma Tragedi 1965

Dialita menyuarakan tragedi 1965 lewat paduan suara. Dengan anggota yang kian sepuh, mereka kesulitan mencari generasi penerus.

11 Desember 2024 | 15.00 WIB

Anggota Kelompok Paduan Suara Dialita alias Di Atas Lima Puluh Tahun, bernyanyi dalam acara peluncuran buku memoar keempat Mia Bustam, bekas tapol 1965, di markas Komunitas Beranda Rakyat Garuda, Pinang Ranti, Jakarta Timur, 7 Desember 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Perbesar
Anggota Kelompok Paduan Suara Dialita alias Di Atas Lima Puluh Tahun, bernyanyi dalam acara peluncuran buku memoar keempat Mia Bustam, bekas tapol 1965, di markas Komunitas Beranda Rakyat Garuda, Pinang Ranti, Jakarta Timur, 7 Desember 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Kelompok paduan suara Dialita kembali tampil dalam peluncuran buku terbaru tentang Mia Bustam menjelang Hari HAM Sedunia, 10 Desember.

  • Dialita menyuarakan sejarah kelam tragedi 1965 dengan membawakan lagu-lagu karya tahanan politik peristiwa G30S.

  • Dengan anggota yang kian sepuh, Dialita mencari generasi penerus.

SEPULUH perempuan anggota paduan suara Dialita khidmat menyanyikan Taman Bunga Plantungan, lagu yang ditulis tahanan politik 1965 di penjara. Mereka tampil sebagai tamu dalam peluncuran buku memoar keempat Mia Bustam—pelukis perempuan Lekra yang ditahan tanpa pengadilan seusai Gerakan 30 September atau G30S—di Beranda Rakyat Garuda, Pinang Ranti, Jakarta Timur, pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ihsan Reliubun

Menjadi wartawan Tempo sejak 2022. Meliput isu seni dan budaya hingga kriminalitas. Lulusan jurnalistik di Institut Agama Islam Negeri Ambon. Alumni pers mahasiswa "Lintas"

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus