Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Pameran Koleksi Seni Istana Kepresidenan Bawa Semangat Perjuangan

Pameran koleksi Istana Kepresidenan kembali digelar menjelang peringatan 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia

1 Agustus 2018 | 13.28 WIB

Pameran Lukisan koleksi istana di Galeri Nasional, Jakarta, 1 Agustus 2016. Pameran bertajuk 17|71 Goresan Juang Kemerdekaan itu menampilkan 28 lukisan koleksi Istana. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Pameran Lukisan koleksi istana di Galeri Nasional, Jakarta, 1 Agustus 2016. Pameran bertajuk 17|71 Goresan Juang Kemerdekaan itu menampilkan 28 lukisan koleksi Istana. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran koleksi Istana Kepresidenan kembali digelar menjelang peringatan 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Mengingat tahun ini Indonesia kebagian andil sebagai tuan rumah Asian Games di Jakarta dan Palembang, tema yang diangkat dalam pameran selaras dengan ajang empat tahunan tersebut. Tema Indonesia Semangat Dunia dinilai sebagai tema yang tepat untuk menggelorakan semangat bangsa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menuturkan, keistimewaan pameran tahun ini adalah adanya karya seni lain yang turut dipamerkan selain lukisan yakni patung dan kriya. Karya yang akan dipamerkan mulai 3 Agustus mendatang terdiri dari 45 karya dari 34 seniman Indonesia dan juga mancanegara. "Pameran ini akan menumbuhkan penghargaan menggelorakan semangat kebangsaan semangat berkreasi, kerja sama, dan kreativitas seperti semangat yang dibawa kemerdekaan dan Asian Games," ujar Pratikno, Selasa, 31 Juli 2018.

Karya seni yang bakal dipamerkan merupakan koleksi dari 5 istana negara yakni Istana Kepresidenan Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring. Pratikno memaparkan sejumlah karya seni yang akan menjadi ikon utama dalam pameran tersebut yaitu patung memanah (1919). Patung tersebut biasanya dipajang di halaman depan istana negara yang menghadap ke jalan Veteran. Lalu ada lukisan memanah (1944) karya Henk Ngantung, serta lukisan karya Raden Saleh yang merupakan pemebrian Ratu Belanda kepada pemerintah Indonesia.

 

 

Selain tiga karya seni tersebut ada beberapa karya lukis dan kriya karya para seniman Dullah, Naskah Jamin, Basoeki Abdullah, dan Harijadi S. Sementara dari mancanegara turut dipamerkan karya milik Zsiemond Kisfaludi Strobel, Walter Spies, Fernando Amorsolo, dan Yevgeny Viktorovich Vuchetich.

Pameran koleksi Istana Kepresidenan ini digelar pertama kali pada 2016. Sejak saat itu pameran menjadi agenda tahun yang digelar menjelang hari kemerdekaan. Agenda ini digelar sebagai bentuk kerja sama beberapa kementerian di antaranya Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, dan Mandiri Art. Pameran mulai dibuka untuk umum pada 3-31 Agustus 2018 di Galeri Nasional Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus