Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BUNG Karno meminta satu kalimat dalam pengantar katalog pameran tunggal Kartono Yudhokusumo dihapus. Sudjojono, penulis pengantar, menolak. Kalimat itu menyatakan bakat melukis Kartono sama besar dengan bakat Basoeki Abdullah. Pameran tetap berlangsung di Kantor Besar Poetera, Jakarta, Oktober 1943, satu kalimat tersebut dihapus, dan Sudjojono keluar dari Poetera—Poesat Tenaga Rakjat—organisasi kebudayaan yang dikelola Sukarno, Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan KH Mas Mansoer. Sudjojono kemudian menulis tentang pameran Kartono, bisa jadi untuk menguatkan penilaiannya, mengapa ia mengatakan bakat Kartono sama besar dengan bakat Basoeki.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Yang Meninggalkan Perspektif dan Mengubah Bentuk"