Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Desa Tenganan Pegringsingan di Karangasem, Bali, dipercaya penduduk setempat sebagai anugerah Dewa Indra. Sekali waktu setelah menang perang, Dewa Indra bermaksud mempersembahkan kurban sembelihan. Pilihannya jatuh pada seekor kuda bernama Onceswara—yang kabur sebelum disembelih. Sepasukan prajurit dikirim untuk mengejarnya. Di Karangasem, Onceswara ditemukan dalam ujud bangkai. Dewa Indra tetap berkenan pada kerja keras pasukan itu—dan menghadiahkan mereka lahan. Luasnya? Sejauh-jauh bau bangkai tercium. Para prajurit pun memotong bangkai Onceswara dan berlari ke segala arah agar area berbau lebih meluas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo