Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sukses dengan film genre horor, kini Joko Anwar kembali merilis proyek film terbarunya dengan genre aksi thriller berjudul Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High). Film ke-11 Joko Anwar ini bekerja sama dengan studio Hollywood, Amazon MGM Studios.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Morgan Oey dan Omara Esteghlal Cerita Peran Guru Vs Murid Bermasalah di Pengepungan di Bukit Duri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 21 Oktober 2024 lalu, dalam film ini Joko Anwar akan menyoroti isu-isu penting yang terjadi di tengah masyarakat. Ia mengaku ingin membuat karya yang mendesak dan relevan bagi masyarakat Indonesia. “Saya merasa harus bisa menghadirkan sesuatu yang bukan saja baru, tapi lebih urgent, lebih relevan,” ujarnya pada Tempo.
Naskah film Pengepungan di Bukit Duri telah ditulis sejak 2007. Namun, Joko Anwar merasa film ini baru bisa diwujudkan di tahun ini dengan plot yang lebih matang dan relevan.
Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri
Berlatar tahun 2027, Indonesia digambarkan berada di ambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian sosial yang meluas. Di tengah situasi genting ini, Edwin, diperankan Morgan Oey, seorang guru pengganti idealis, menerima tugas mengajar di SMA Duri dengan harapan menemukan keponakannya yang hilang.
Namun, SMA Duri bukanlah sekolah biasa, institusi ini dikenal sebagai tempat bagi siswa-siswa bermasalah. Ketegangan di sekolah tersebut dengan cepat berubah menjadi kekerasan brutal. Edwin, bersama guru lain bernama Diana, diperankan Hana Malasan, harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kekacauan yang melanda sekolah dan kota.
Film ini tidak hanya menyajikan aksi dan ketegangan, tetapi juga menggali isu-isu sosial seperti diskriminasi, kekerasan di lingkungan sekolah, dan ketidakadilan dalam sistem pendidikan. Melalui narasi yang intens, Pengepungan di Bukit Duri mengeksplorasi pertarungan moral antara kebaikan dan kejahatan dalam situasi ekstrem.
Dengan kolaborasi antara Come and See Pictures dan Amazon MGM Studios, serta penampilan dari aktor-aktor seperti Omara Esteghlal dan Hana Malasan, film ini diharapkan menjadi salah satu tontonan yang relevan di tahun 2025.
Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri
Di film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar menggaet aktor dan aktris berbakat di Indonesia untuk bergabung di proyek film ini.
- Morgan Oey sebagai Edwin
- Omara Esteghlal sebagai Jefri
- Hana Pitrashata Malasan sebagai Diana
- Satine Zaneta sebagai Doti
- Farandika sebagai Jay
- Fatih Unru sebagai Rangga
- Florian Rutters sebagai Sean
- Dewa Dayana sebagai Gery
- Sandy Pradana sebagai Anto
Film ini jadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 17 April 2025 mendatang.
Putri Safira Pitaloka dan Adinda Jasmine berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Wawancara Morgan Oey: Representasi dan Identitas Peranakan Tionghoa di Perfilman Indonesia