Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MENGENANG William Soeryadjaya seperti mengingat prahara penutupan Bank Summa, hampir delapan belas tahun silam. Demi menutup kewajiban kepada nasabah bank miliknya itu, Om William, begitu ia akrab disapa, rela menjual Grup Astra, perusahaan otomotif urat nadi kerajaan bisnis keluarganya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo