Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi Korporasi
Rajawali Jual Semen Gresik
Grup Rajawali melepas 23,65 persen sahamnya di PT Semen Gresik Tbk. pekan lalu. Penjualan 1.355 miliar lembar saham itu menghasilkan dana US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9,48 triliun. Perusahaan milik Peter Sondakh itu untung sekitar US$ 660 juta dari penjualan ini. Menurut Darjoto Setiawan, Direktur Pelaksana PT Indonesia Rajawali, penjualan ini merupakan bagian dari strategi investasi mereka. Pertimbangan utamanya, "Harga saham PT Semen Gresik tengah meningkat," katanya.
Rajawali membeli 24,9 persen saham Semen Gresik seharga US$ 336,7 juta pada 2006. Saat ini setiap lembar saham terjual Rp 7.000. Darjoto mengatakan hasil penjualan ini digunakan untuk berinvestasi pada proyek Food Estate di Merauke, menambah lahan tebu plus membangun dua pabrik gula, serta mengakuisisi beberapa tambang di Sumatera dan Kalimantan. Rajawali akan menawarkan sisa sahamnya, 1,25 persen, kepada pemerintah, yang saat ini menguasai 51 persen saham.
Energi
Harga Gas Naik
Sekalipun berat hati, kalangan industri akhirnya menerima putusan Perusahaan Gas Negara menaikkan harga jual 15 persen untuk konsumsi Jawa Bagian Barat, yakni Jakarta, Bekasi, Karawang, Bogor, dan Banten. Kesepakatan ini ditandatangani enam sektor industri pemakai gas pekan lalu setelah melalui mediasi panjang dari Kementerian Perindustrian. Dalam draf kesepakatan, tercantum harga gas baru untuk golongan 1 US$ 4,3 per million metric british thermal unit (MMBTU). Namun biaya distribusi golongan 1 mencapai Rp 770 per meter kubik, sedangkan untuk golongan 2 Rp 750.
Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Hendi Priyo Santoso mengatakan kenaikan ini merupakan pilihan terburuk setelah perusahaan pelat merah itu kekurangan pasokan 100 150 juta kaki kubik gas per hari. Untuk menutup defisit, Perusahaan Gas Negara terpaksa membeli dari beberapa lapangan gas baru dengan kontrak yang sangat mahal, misalnya dari Extension Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java dan Medco. "Atas alasan itu, harga dinaikkan," ujarnya.
Selain menolak kenaikan harga, sebelumnya, pengusaha juga tak setuju dengan penerapan biaya tambahan (surcharge) 300 persen dan jaminan pembayaran. Namun, melalui serangkaian negosiasi, hal itu disetujui juga dengan catatan surcharge hanya dikenakan pada industri yang melebihi kuota. Adhi Siswaja Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman, mengatakan pengusaha dan Kementerian Perindustrian membentuk badan pemantau yang mengawal proses renegosiasi gas serta jaminan alokasi Perusahaan Gas Negara untuk pelanggan lama.
Industri Kapal
Suntikan Rp 1,1 Triliun
Tiga perusahaan pembiayaan nasional mengucurkan Rp 1,1 triliun untuk industri kapal dan galangan pekan lalu. Dana untuk pengembangan bisnis itu disalurkan ke empat perusahaan. Penyaluran pembiayaan dilakukan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN), Bank Danamon, serta Bank OCBC. PT PANN, misalnya, mengucurkan dana Rp 546 miliar untuk PT Meranti Bahari dan PT Putrajaya Offshore Lines. Sedangkan Bank Danamon menyalurkan US$ 4,2 juta kepada PT Salam Pasifik Offshore.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pembiayaan ini menjadi indikasi mulai tumbuhnya industri kapal. "Industri kapal ini kredibel. Itu sebabnya bank mau memberikan pembiayaan," katanya. Ke depan, seluruh kebutuhan kapal untuk pertahanan akan dipenuhi industri dalam negeri. Untuk pengembangan teknologi, industri yang masuk sektor unggulan ini akan diberi insentif.
BUMN
Direktur Indonesia Ferry Dipecat
Kementerian Badan Usaha Milik Negara resmi memberhentikan dua direktur PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry pekan lalu. Pemberhentian ini didasari pertimbangan dewan komisaris yang menilai keduanya tak mampu memenuhi rencana kerja anggaran perusahaan tahun lalu.
Keduanya adalah Direktur Utama Bambang Suryanto dan Direktur Keuangan Made Dharma Sukarna. Empat anggota direksi lainnya, yakni Direktur Operasi Pambudi Husodo, Direktur Sumber Daya Manusia Bonar Manurung, Direktur Usaha Johan Iskandar, dan Direktur Usaha Pelabuhan Amiruddin, juga memilih mundur lantaran diberhentikan sementara oleh dewan komisaris pada 1 Maret lalu.
Dalam waktu dekat, dewan komisaris akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan anggota direksi baru. Ahmad Syukri, anggota dewan komisaris, mengatakan saat ini dewan komisaris telah memiliki calon calon anggota direksi baru. "Semua nama berasal dari internal perusahaan," katanya. Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menambahkan, pemerintah akan meneruskan proses transformasi perusahaan ini.
Surat Utang Negara
Target Rp 4 Triliun
PEMERINTAH akan melelang Surat Utang Negara (SUN) dengan target Rp 4 triliun pada 6 April. Ini untuk mengejar target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun ini. Ada empat seri SUN yang akan dilelang. Seri SPN20110407 akan dilelang dengan pembayaran bunga secara diskonto yang jatuh tempo 7 April 2011 dengan tenor 1 tahun. Seri FR0028 akan dilelang dengan bunga tetap 10 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2017. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli.
Kemudian seri FR0031 dilelang dengan tingkat bunga tetap sebesar 11 persen yang jatuh tempo pada 15 November 2020. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November. Terakhir, seri FR0042 akan dilelang dengan bunga tetap 10,25 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2027. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli. Lelang dibuka pada 6 April dan diumumkan di hari yang sama.
Peternakan Sapi
Investasi Australia
Enam perusahaan Australia menyepakati kerja sama pembibitan sapi unggul dengan Gabungan Pembibitan Sapi Indonesia di Darwin, Australia, pekan lalu. Menurut Menteri Pertanian Suswono, kerja sama ini dilakukan untuk mendukung program swasembada daging 2014. Keenam perusahaan Australia itu adalah Wellard Exports, North Australian Cattle Company, Austrex, South East Asia Livestock, Landmark Global, dan Consolidated Pastoral Company.
Suswono juga mengungkapkan, ia telah mengajak lebih banyak lagi perusahaan Australia untuk berinvestasi di Indonesia. "Enam perusahaan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan bibit sapi di Indonesia," ujarnya. Adikelana Adiwoso, Ketua Gabungan Pembibitan Sapi Indonesia, mengatakan saat ini ada tiga perusahaan lain yang sudah menyatakan minatnya.
Inflasi
Maret, Deflasi 0,14 Persen
BADAN Pusat Statistik mengatakan Maret lalu terjadi deflasi 0,14 persen, sehingga inflasi tahun takwim mencapai 0,99 persen dan inflasi tahunan (year on year) 3,43 persen. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan menjelaskan, pendorong utama deflasi adalah penurunan harga beras rata rata 2,97 persen pada Maret lalu. "Panen raya membuat harga beras turun," kata Rusman pekan lalu. Penurunan harga juga terjadi pada beberapa komoditas utama lainnya, seperti cabai merah.
Selain itu, harga emas perhiasan menyumbang deflasi karena turun 0,74 per sen. Menurut Rusman, penurunan harga juga didorong oleh penurunan harga emas dalam dolar dan kurs rupiah yang stabil. Namun sejumlah bahan makanan mengalami inflasi. Dari pantauan Badan Pusat Statistik terhadap 66 kota di Indonesia, 47 kota mengalami deflasi dan 19 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi mencapai 0,99 persen di Sibolga, Sumatera Utara. Sedangkan inflasi tertinggi, 1,70 persen, terjadi di Singkawang, Kalimantan Barat.
Divestasi Newmont
Tujuh Persen Saham
PT NEWMONT Nusa Tenggara menawarkan tujuh persen sahamnya kepada pemerintah sebesar US$ 444,079 juta. Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Setiawan mengatakan nilai saham itu naik karena ada tambahan aset di tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat. Bambang akan mengevaluasi perhitungan saham Newmont itu dalam 30 hari. "Setelah itu, kami akan menyerahkan hasilnya kepada Menteri Keuangan dan menanyakan akan membeli atau tidak sahamnya," kata Bambang.
Sesuai dengan kontrak karya, Newmont wajib mendivestasi saham tambang tembaga dan emas di Batu Hijau secara bertahap hingga 31 persen. Divestasi 10 persen saham periode 2006 2007 senilai US$ 352 juta dan divestasi 14 persen saham periode 2008 2009 telah terjual kepada pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat, yang menggandeng PT Multicapital (anak usaha PT Bumi Resources Tbk.).
Pupuk
Harga Naik
HARGA eceran tertinggi (HET) pupuk akan naik. Kementerian Pertanian masih mengkaji besaran kenaikan HET pupuk berdasarkan masukan dari organisasi petani. Menteri Pertanian Suswono mengatakan besaran harga yang diusulkan akan dibawa ke pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan dengan Dewan Perwakilan Rakyat pada sidang April mendatang. "Petani memberikan masukan, kenaikan jangan melebihi 50 persen," kata Suswono pekan lalu,
Ini pula yang menjadi salah satu penyebab penundaan kenaikan harga pupuk. Menurut Suswono, pada dasarnya para petani tidak keberatan jika HET pupuk naik. Sebab, petani sudah mendapat keuntungan dari kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras sebesar 10 persen sejak Januari. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, kenaikan harga pupuk diupayakan sesuai dengan kenaikan HPP beras. "Agar petani bisa menikmati pendapatan yang jauh lebih besar," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo