Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemutaran perdana film terbarunya, Avatar: The Way of Water tak dihadiri sutradara James Cameron pada Senin malam, 12 Desember 2022 di Los Angeles, Amerika Serikat. Cameron tak hadir karena terinfeksi Covid-19 menjelang acara pemutaran perdana itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dia (James Cameron) akan terus menyelesaikan jadwalnya secara virtual, tapi tidak akan hadir di pemutaran perdana (Avatar: The Way of Water),” menurut keterangan Disney, dikutip dariThe Hollywood Reporter, Rabu, 14 Desember 2022.
Profil dan perjalanan karier James Cameron
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
James Cameron bernama lengkap James Francis Cameron seorang sutradara, produser film, penulis cerita, dan editor asal Kanada. Cameron lahir di Kapuskasing, Ontario pada 16 Agustus 1954. Ia berkarier di bidang film sejak tahun 1978. Cameron menjadi sutradara pada 1980.
Cameron menempuh pendidikan di Stamford Collegiate School di Niagara Falls. Cameron dan keluarganya pindah ke Brea, California saat berusia 17 tahun. Cameron juga pernah menjadi bagian dari Fullerton College jurusan fisika, sebelum akhirnya pindah ke bahasa Inggris, tapi akhirnya dia keluar pada 1974.
Mengutip Britannica, Cameron berminat menjadi sutradara sejak ia menonton Star Wars pada 1977. Pada 1980, Cameron dipekerjakan sebagai desainer produksi, dan tahun berikutnya dia memulai debut sutradara dalam film Piranha II: The Spawning.
Meski filmnya gagal di box office, namun film ini mendorong Cameron untuk menulis materinya sendiri. Pada 1984 ia sukses denganTerminator, film thriller aksi tentang robot pembunuh yang membuat aktor Arnold Schwarzenegger menjadi bintang dan menjadikan Cameron sebagai sutradara berpenghasilan tinggi.
Setelah itu, serangkaian film berteknologi tinggi dan beranggaran besar menyusul, termasuk Aliens (1986) dan The Abyss (1989) yang masing-masing menerima Oscar untuk efek visual terbaik. Setelah itu dilanjutkan dengan film Terminator 2: Judgment Day (1991), dan True Lies (1994).
Pada 1992 Cameron membentuk perusahaan produksinya sendiri, Lightstorm Entertainment. Tahun berikutnya dia ikut mendirikan Digital Domain, perusahaan efek visual. Banyak penonton yang mengomentari film-film Cameron terlalu mengandalkan efek visual sehingga kurang substansi.
Pada 1998 Cameron mengadaptasi film bisu Saved from the Titanic (1912). Titanic versi baru itu ditulis, disutradarai, dan diproduksi oleh Cameron. Titanic pun menjadi salah satu film termahal yang pernah dibuat dan memecahkan rekor box-office. Film itu pun banyak mendapat penghargaan dari Academy Awards.
Setelah itu, Cameron membuat beberapa film lainnya hingga pada 2009 ia membuat film Avatar. Film ini sukses besar di box-office, melampaui Titanic. Cameron menerima penghargaan sebagai sutradara terbaik dan film itu dinobatkan sebagai yang terbaik pada 2010.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.