Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Berita Tempo Plus

Bagaimana Gabriel Garcia Marquez Mempengaruhi Sastra Indonesia

Novel Seratus Tahun Kesunyian karya Gabriel García Márquez diminati pembaca dan pengarang Indonesia. Eka Kurniawan mengakuinya.

20 Desember 2024 | 14.00 WIB

Aktor Claudio Catano saat memerankan Kolonel Aureliano Buendía dalam Film Serial One Hundred Years of Solitude. dynamo.net
Perbesar
Aktor Claudio Catano saat memerankan Kolonel Aureliano Buendía dalam Film Serial One Hundred Years of Solitude. dynamo.net

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Novel 'Seratus Tahun Kesunyian' karya Gabriel García Márquez diminati pembaca dan pengarang Indonesia.

  • Realisme magis Marquez telaah mempengaruhi sastra Indonesia kiwari.

  • Sastrawan Eka Kurniawan, penulis 'Cantik Itu Luka' mengakui terpengaruh cara Márqueze memetakan Amerika Latin.

MESKIPUN baru selesai menonton lima dari delapan episode film miniseri One Hundred Years of Solitude, Anton Kurnia sudah merasa puas. Menurut Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta itu, film yang diangkat dari novel fenomenal Gabriel García Márquez tersebut sejalan dengan cerita di buku. Di Indonesia, novel ini diterjemahkan menjadi Seratus Tahun Kesunyian.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Indra Wijaya

Bekarier di Tempo sejak 2011. Alumni Universitas Sebelas Maret, Surakarta, ini menulis isu politik, pertahan dan keamanan, olahraga hingga gaya hidup.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus