Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Penjara yang makmur

Sutradara: stuart rosenberg skenario: w.d. richter pemain: robert redford, jane alexander. resensi oleh: yudhistira anm massardi. (fl)

21 Maret 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BRUBAKER Sutradara: Stuart Rosenberg Skenario: W.D. Richter Pemain: Robert Redford, Jane Alexander BRUBAKER (Robert Redford) -- yang ditunjuk oleh gubernur negara bagian jadi kepala penjara baru menyelundupkan diri sebagai narapidana. Dalam beberapa hari saja, ia bisa merasakan sendiri kekejaman dan permainan kotor yang berlangsung selama ini di situ -- di bawah pimpinan kepala penjara yang akan digantikannya. Pergantian pimpinan itu sendiri berlangsung bagaikan sebuah kudeta. Sesudah berhasil mengatasi amukan seorang napi Negro yang membekuk dan menyandera seorang sipir -- dengan tuntutan supaya selnya diberi jendela dan dindingnya dicat dengan warna kesukaannya -- Brubaker mengambil-alih kekuasaan. Kepala penjara yang lama diusirnya dan beberapa pembantunya dinon-aktifkannya. Para napi kelas berat yang dikurung dalam sel tanpa cahaya diberinya tambahan waktu menghirup udara bebas dan sinar matahari. Pencambukan ditiadakannya. Mutu makanan diperbaikinya. Skandal korupsi dan penyalahgunaan wewenang juga dibersihkannya. Pendeknya, para napi diberinya kebebasan lebih besar dan diperlakukannya secara lebih wajar. Tak cuma itu. Brubaker pun melancarkan program pertanian untuk kemakmuran bersama. Sebelumnya mereka dipekerjakan pada perusahaan penggergajian kayu, bagaikan budak belian, untuk kepentingan pribadi para algojonya. Hasil programnya menakjubkan. Produksi gandum berlimpah dan memberikan keuntungan besar pada pemerintah negara bagian. Keuntungan itu memang diterima gubernur, tapi sistem yang diterapkan ahli hukum muda itu sangat tak disetujui. Juga dikecam oleh para kepala penjara lainnya. Film ini memang mempertanyakan kembali sistem pengelolaan penjara, sembari menawarkan kemungkinan lain yang lebih efisien. Tokoh Brubaker, yang dingin, cerdas serta tak terduga -- tapi teguh -- bagai figur yang tak terelakkan kehadirannya di masa kini. Namun akhirnya, Brubaker digulingkan. Atas kehendak gubernur, ia diganti orang lain tanpa sepengetahuannya -- yang akan menjalankan pola lama yang keras. Tak pelak lagi, bagi para napi, Brubaker adalah pahlawan. Mereka mengiringi kepergiannya dengan tepukan tangan serempak, satu-satu. Menyesakkan. Berbeda dengan film lain tentang penjara seperti Midnight Express, Escape from Alcatraz -- yang lebih menonjolkan segi kekerasannya -- kali ini ia lebih merangsang suatu diskusi. Bisa jadi itu hanya impian ahli hukum yang sok moralis. Sebab, jika para bandit bisa hidup enak dalam penjara, bekerja dan berpenghasilan, bagaimana dengan jutaan 'orang baik-baik' yang menganggur? Yudhistira A.N.M. Massardi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus