Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Penelitian Universitas Airlangga mendapati pemerintah menggambarkan Papua dengan penuh stereotipe dan prasangka yang cenderung rasisme dalam buku teks sekolah dasar.
Dalam buku teks Tematik Terpadu kelas 3, misalnya, Edo dari Papua digambarkan sebagai anak yang malas, kotor, dan lebih mengandalkan kekuatan fisik.
Buku teks pelajaran termasuk alat ideologisasi negara atau Ideological State Apparatus.
SALAH satu persoalan penting di Papua adalah pendidikan. Banyak tulisan menunjukkan bagaimana Papua masih menghadapi tingginya angka buta huruf, minimnya inovasi pembelajaran, rendahnya kualitas guru, kurangnya sarana-prasarana pendukung, dan lemahnya pengelolaan beasiswa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Artikel ini sebelumnya terbit di The Conversation Indonesia dengan judul "Riset: Buku Teks Sekolah Dasar Terbitan Pemerintah Cenderung Rasis dan Penuh Stereotipe".