Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

Rehal-karni ilyas

Pengarang: andi zainal abidin bandung: alumni, 1983. (bk)

5 Mei 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERSEPSI ORANG BUGIS MAKASSAR TENTANG HUKUM NEGARA DAN DUNIA LUAR. Oleh: Prof. Dr. Andi Zainal Abidin, .S.H. Penerbit: Alumni, 1983, 267 halaman KEBHINEKAAN bangsa Indonesia, selalu mengandung arti positif, juga negatif. Kecurigaan antarsuku, misalnya, adalah satu contoh nyta. Juga gejala etnosentris, sikap yang menempatkan nilai-nilai budaya sukunya sendiri sebagai yang tertinggi dan terbaik. Dalam konteks itulah- buku ini menjadi pentinsg Lewat karyanya itu, Prof. Andi Zainal Abidin, S.H., berusaha meluruskan pandangan masyarakat Indonesia yang salah terhadap nilai-nilai siri' pada masyarakat Bugis Makassar. Siri' selama ini diartikan sebagai "balas dendam", yang mengakibatkan banyak pembunuhan. Dan itu biasanya terjadi karena si pelaku merasa terhina. Berdasarkan penelitian guru besar Universitas Hasanuddin itu, pengertian siri' ternyata tidak sesempit itu. Siri - siri ripakasiri' - pertama-tama memang berarti pengembalian harkat dan martabat seseorang. Menurut adat, seseorang yang mendapat aib akibat ulah orang lain wajib mengembalikan martabatnya dengan pembalasan yang setimpal. Biasanya dengan pembunuhan. Jika tidak, dia tidak lagi dianggap manusia sejati. Sebaliknya, semua konflik di luar siri', karena berebut harta atau kekuasaan misalnya, adalah perbuatan hina. Pada pengertian siri' yang kedua, yang disebut siri' masirt', tercakup pandangan hidup untuk berprestasi. Pandangan ini yang memberikan motivasi kuat bagi orang Bugis untuk maju, terutama sebagai perantau dan pelaut yang melanglang buana. Pengupasan tentang siri' merupakan isi terpenting dari 10 bab yang dihimpunkan buku ini di samping telaah sejarah dan hukum adat. Jika saja pengarang sempat meneliti lebih dalam perihal siri', dan kemudian mwmbandingkannya dcngall adat yang dianggapnya sama yaitu jengga di Bali, pantang di Sumatera, dan wirang di Jawa. maka karya ini pastilah akan lebih besar arti dan manfaatnya. Twrutama untuk menghilangkan segi negatif dan kebhinekaan bangsa kita. Karni Ilyas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus